Teras Merdeka – Sejumlah daftar negara Muslim atau mayoritas Muslim dikabarkan tengah dirundingkan oleh Pemerintahan Donald Trump terkait pelarangan untuk masuk Amerika Serikat.
“(Perintah eksekutif ini untuk melindungi warga AS dari) orang asing yang bermaksud melakukan serangan teroris, mengancam keamanan nasional, menganut ideologi kebencian, atau mengeksploitasi undang-undang imigrasi untuk tujuan jahat,” demikian draf itu, dikutip USA Today, Senin (10/3/2025).
Perintah itu memberi batas waktu 60 hari sejak dikeluarkan bagi Menteri Luar Negeri Marco Rubio, Jaksa Agung Pam Bondi, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, dan Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard untuk mengidentifikasi negara-negara dan memberlakukan larangan tersebut.
Pejabat Gedung Putih belum bisa mengonfirmasi warga dari negara mana saja yang akan dilarang masuk atau dibatasi.
Namun, salah satu pejabat AS mengatakan negara yang mungkin dilarang masuk atau dibatasi tak beda di periode pertama Trump.
Trump akan memberi kode daftar merah untuk negara Muslim atau mayoritas Muslim yang dilarang masuk.
Berikut daftar negara Muslim yang kemungkinan terkena pembatasan visa atau pelarangan masuk AS gegara kebijakan Trump.
Baca Juga: 8 Poin Penting Pidato Donald Trump Usai Dilantik, Ada Tegaskan Soal Gender di AS
Iran
Iran merupakan musuh bebuyutan Amerika Serikat. Di periode kedua, Trump juga berusaha terus menekan negara Timur Tengah ini untuk bersedia membatasi program nuklir mereka.
Iran juga berkonflik dengan Israel, negara yang selalu dibela Trump, sejak pasukan Zionis meulncurkan agresi ke Palestina.
Suriah
Suriah saat ini sedang bergejolak usai pasukan pemerintah bentrok dengan loyalis presiden sebelumnya Bashar Al Assad.
Kini Suriah dikuasai milisi yang menggulingkan Assad, Hayat Tahrir Al Sham (HTS), pada Desember lalu. Situasi di sana makin tak menentu.
Yaman
Sejak 2015, Yaman juga dikuasai milisi Houthi. Angkatan Bersenjata mereka bahkan sering meluncurkan serangan ke kapal yang melintasi Laut Merah dan berafiliasi dengan sekutu dekat AS, Israel.
Pasukan AS dan Inggris juga kerap menggempur Houthi dan menyerang markas mereka.
Sudan
Sudan juga masuk daftar merah AS. Populasi Muslim di negara ini mencapai 91 persen, dan disusul Kristiani 5,4 persen.
Sudan sedang dilanda perang sipil antara Angkatan Bersenjata di Bawah pimpinan Abdel Fattah Al Burhan dengan koalisi para militer Pasukan Dukungan Cepat.
Somalia
Selain negara-negara tersebut, Somalia turut masuk daftar. Populasi Muslim di negara ini mencapai 99 persen, demikian dikutip laporan Kemlu AS.
Somalia juga dilanda perang sipil selama bertahun-tahun dan kini menghadapi tingkat kerawanan pangan.
Afghanistan
Afghanistan saat ini dikuasai Taliban usai berhasil menggulingkan pemerintah sah pada 2021.
Negara itu juga rentan konflik. Sejak dulu, banyak warga Afghanistan yang memilih kabur atau menjadi pengungsi karena perang di sana.