Sambut Hari Guru Nasional, Para Siswa di Batang Ikuti Kompetisi ‘Menjadi’ Guru Sehari

Teras Merdeka – Dalam rangka menyambut Haru Guru Nasional tanggal 25 November mendatang, puluhan pelajar SMAN 1 Subah (SMABAH) di Batang, Jawa Tengah mengikuti kompetisi ‘menjadi’ guru sehari. Kegiatan bertajuk ‘One Day Teaching’ ini dilangsungkan di dua sekolah dasar (SD), yakni SDN Subah 1 dan SDN Jatisari 1.

Koordinator Kegiatan Firsty Manah Asri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa SMA pada peran guru dan tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan. Termasuk juga untuk membangun rasa tanggung jawab di kalangan siswa.

Selain itu, ia menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, keberanian dan kebijaksanaan pada para siswa SMA.

“Tujuannya agar mereka memahami tantangan yang dihadapi para guru. Semoga nantinya muncul jiwa kepemimpinan serta rasa keberanian dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai situasi di kelas,” katanya, di SDN Subah 1, Kabupaten Batang, Sabtu (9/11/2024).

Kemudian, ia menerangkan, program tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap peran guru. Ini penting mengingat adanya kasus-kasus kesalahpahaman antara guru dan orang tua, yang kadang berujung pada dampak hukum bagi guru.

“Dengan pengalaman ini, siswa diharapkan memahami lebih dalam tantangan yang dihadapi guru, sehingga muncul rasa hormat dan apresiasi terhadap profesi tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Manfaatkan Energi Ramah Lingkungan, Pelajar di Batang Berhasil Rakit Lampu Tenaga Surya

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Subah 1, Jaka mengungkapkan, program One Day Teaching tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi siswa SMA, tetapi juga mengajarkan mereka tentang kondisi dunia pendidikan dasar.

“Mengajar itu tidak mudah, setiap tingkatan pendidikan memiliki tantangannya sendiri. Dengan mencoba menjadi guru sehari, siswa SMAN 1 Subah dapat merasakan langsung bagaimana kompleksnya peran seorang pendidik,” ungkapnya.

Salah satu siswi SMAN 1 Subah yang mengikuti prigram tersebut, Faradila, mengaku senang karena bisa berbagi ilmu yang bermanfaat.

“Saya sangat senang karena bisa memberikan ilmu yang bermanfaat untuk adik-adik sekolah dasar,” paparnya.