Pabrik Pura Kudus Terbakar, 4.000 Meter Persegi Kertas Siap Jual Ludes

Teras Pantura – PT Pura di Jalan Kudus-Pati kilometer 12 di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah mengalami kebakaran pada Sabtu (14/10/2023). Saat ini (15/10/2023), titik api sudah dalam kondisi pendinginan.

“Setelah dilakukan pemadaman bersama tim pemadam gabungan akhirnya Ahad (15/10/2023) dini hari api mulai bisa dikendalikan dan kini mulai tahap pendinginan,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji.

Ia menjelaskan, menurut perkiraan dan keterangan warga sekitar, api berasal dari unit Pura Box lalu ke barat ke gudang bahan baku kertas, kemudian merambat ke bagian depan ke dua unit gudang tersebut karena tiupan angin kencang serta material kertas yang mudah terbakar membuat api semakin membesar.

Adapun akibat peristiwa kebakaran ini, kertas rol yang siap jual dan kertas bahan baku di dalam gudang maupun di luar gudang turut ludes. Bahkan, perkiraan kertas yang terdampak sekitar 4.000 meter persegi.

“Untuk nilai kerugian masih dihitung oleh pihak internal perusahaan,” ujarnya.

Dalam prosesnya, tim pemadam kebakaran melibatkan tiga unit mobil Damkar BPBD, tiga unit mobil Damkar Pol PP, dibantu dari PT Nojorono, PT Pura sendiri menerjunkan empat armada, kemudian dibantu tim Damkar Pemkab Pati, PT Garuda Food, PR Sukun, Mobil water canon (penyemprot air) Polres kudus dan Polres Pati, Brimob Pati tiga unit, serta BPBD Pati.

Atas peristiwa tersebut, dia mengimbau perusahaan untuk tetap waspada dengan potensi kebakaran, dengan melakukan pengurangan risiko bencana. Terutama pabrik yang menghasilkan produk kertas karena mudah terbakar, terlebih saat musim kemarau seperti sekarang.

Menurut penjelasannya, pabrik yang menghasilkan produk-produk mudah terbakar, salah satunya kertas perlu ada standar operasional (SOP) bagi pekerjanya untuk menghindari potensi kebakaran.

Selain itu, perlu menyiapkan jalur evakuasi untuk barang-barang jadi, sehingga perlu disediakan tetap letak guna meminimalkan potensi kerugian ketika terjadi kebakaran.