Evaluasi Penanganan Kekeringan di Jepara
Dalam menghadapai bencana kekeringan di wilayahnya, Bowo mengatakan bahwa pihak BPBD Jepara terus melakukan evaluasi untuk penanggulangan yang lebih efektif dan efisien.
Evaluasi tersebut meliputi pendataan jumlah warga terdampak, cakupan luas wilayah terdampak hingga operasional penyaluran bantuan di lapangan.
“Beberapa lain yang kita evaluasi dari tahun kemarin ialah tempat penampungan. Jadi dari yang membutuhkan air itu banyak yang tidak memiliki tempat penampungan. Cuma pakai galon kecil atau ember, kita usahakan ada tandon besar, agar lebih efektif dan efisien,” paparnya.
“Sebelum ada tandon, kita dropping itu 2-3 tangki per hari, karena memang butuh waktu cukup lama untuk membagikan di lapangan. Tapi setelah ada tandon, kita bisa dropping sampai 5-6 tangki,” pungkasnya.
Adapun 17 desa yang terkonfirmasi telah terdampak tersebut di antaranya yakni Desa Ngabul (Tahunan); Desa Sumberejo, Clering dan Jugo (Donorojo); Desa Klaiombo (Pecangaan); Desa Kunir (Keling); Desa Tengguli, Srikandang dan Kepuk (Bangsri); Desa Ujungpandan (Welahan); Desa Karimunjawa (Karimunjawa); Desa Kuwasen (Jepara); Desa Plajan (Pakis Aji); Desa Raguklampitan (Batealit); dan Desa Kedungmalang (Kedung). [Adv-Teras Merdeka]
***
Apabila terjadi musibah atau bencana dapat melapor ke CALL CENTER PUSDALOPS BPBD KABUPATEN JEPARA
Alamat : Jl. Mangunsarkoro No. 41 Kelurahan Panggang, Jepara
WA : 0811 2766 451
Website : https://bpbd.jepara.go.id/
Email : pusdalops.bpbdkabjepara@gmail.com
FB : BPBD JEPARA
Instagram : BPBD JEPARA
Twiter : @BPBD_KabJepara