• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Mengapa Masyarakat Indonesia Sangat Dekat dengan Tradisi Nyekar?

Teras Merdeka by Teras Merdeka
20/04/2023
Mengapa Masyarakat Indonesia Sangat Dekat dengan Tradisi Nyekar?

Ilustrasi: Tradisi Nyekar/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 398

Teras Merdeka – Di momen lebaran, tak hanya khas dengan ketupat dan nastar saja. Di Indonesia, masyarakat juga mengenal tradisi Nyekar dalam memperingati Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi ini tidak ada dalam ajarah Al-Quran dan hadis, tetapi sangat sering dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.

Diketahui, Nyekar merupakan istilah yang merujuk pada ziarah kubur yang dibarengi penaburan bunga di pusara makam.

Tradisi ini juga lekat dengan kebiasaan yang dilakukan oleh penganut kepercayaan Jawa Kuno dan Hindu. Mereka kerap melakukan persembahan kepada orang yang telah meninggal berupa sesaji. Di mana di dalamnya ada bunga atau disebut “Sekar” dalam Bahasa Jawa.

Akan tetapi, ketika Islam masuk ke Jawa, terjadilah akulturasi budaya antara Islam-Jawa-Hindu.

Masyarakat mencampurkan budaya tersebut ketika berziarah kubur yang dalam Islam menjadi momentum positif sebagai pengingat kematian.

Melansir NU Online, tradisi Nyekar merupakan momentum untuk saling bertegur-sapa antara mereka yang sudah meninggal dengan mereka yang masih hidup.

Dituliskan, ritual Nyekar merupakan hal yang sangat positif. Di samping sebagai wahana memperkuat tali salaturrahim “lintas-alam” juga menjadi sarana mempertebal keimanan akan kehidupan setelah dunia.

Selain itu, interpretasi terhadap makna tradisi Nyekar bukan hanya realitas dari praktik keagamaan atau kepercayaan, tetapi bisa lebih luas dari itu. Di mana tradisi Nyekar melibatkan ranah kebudayaan, sosial, dan bahkan ekonomi.

Kemudian, dalam riset berjudul “Kontestasi Pandangan Elite Agama di Gresik tentang Nyekar” (2016) juga menyebut bahwa tradisi Nyekar disebabkan karena masyarakat Jawa memiliki keyakinan bahwa mengirim pahala bacaan doa dalam bukan saja bertujuan agar arwah orang yang telah meninggal memperoleh tempat yang baik di surga, tetapi juga mendatangkan pahala bagi pengirim doa itu sendiri.

Bahkan, masyarakat juga berkeyakinan jika arwah orang suci tersebut dapat menjadi perantara yang baik untuk menyampaikan permohonan kepada Tuhan.

Di kalangan masyarakat Jawa, yang dimaksud dengan arwah orang suci ialah roh para tokoh yang terkenal mempunyai kedekatan dengan Tuhan. Yang mana dlaam masa hidupnya, dikenal mempunyai daya linuwih (sakti) yang dapat digunakan membantu dan menyelamatkan sesamanya. Misalnya tokoh yang dinilai karismatik atau guru-guru spiritual yang memiliki kemampuan di luar jangkauan nalar manusia biasa.

Karena berupaya menemui leluhurnya, tradisi ini juga dapat menumbuhkan-kembangkan pengetahuan tentang asal usul kita sekarang.

“Dengan begitu, diharapkan timbul rasa sayang, iba, dan harapan besar akan ampunan dari Tuhan untuk mereka yang telah ‘kembali’ tersebut. Dan di sinilah ketulusan dan keikhlasan terwujud,” terasng dlaam riset itu.

Tak hanya itu, tradisi Nyekar juga diharapkan dapat merefleksikan apa yang harus diperbuat seseorang untuk masa depan. Mereka yang telah berada di dalam kubur pasti telah meninggalkan banyak pekerjaan yang belum terselesaikan. Bisa berbentuk cita-cita perjuangan, atau bahkan hal-hal yang mungkin harus diperbaiki dalam kehidupan ke depan.

Tags: Arti NyekarJawa-Hindu-IslamMakna NyekarMasyarakat IndonesiaMasyarakat JawaSejarah NyekarTradisi NyekarZiarah Kubur
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Peta Terbaru: Zona Megathrust Indonesia Bertambah, Ancaman Gempa Meningkat
Arsip

Peta Terbaru: Zona Megathrust Indonesia Bertambah, Ancaman Gempa Meningkat

13/12/2025
20 Daftar Destinasi Terbaik Dunia 2026, Pulau Komodo NTT Jadi Salah Satunya
Arsip

20 Daftar Destinasi Terbaik Dunia 2026, Pulau Komodo NTT Jadi Salah Satunya

13/12/2025
Studi Baru: El Niño Bakal Memicu Panas dan Hujan Lebat Lebih Sering
Analisa

Studi Baru: El Niño Bakal Memicu Panas dan Hujan Lebat Lebih Sering

11/12/2025
Viral Bersihkan Got Saat Banjir, Amat Ikrom Dapat Hadiah dari Bupati Batang
Berita

Viral Bersihkan Got Saat Banjir, Amat Ikrom Dapat Hadiah dari Bupati Batang

11/12/2025
Next Post
PMI Gringsing Batang Buka Posko Mudik, Sediakan Layanan Kesehatan dan Makanan Gratis

PMI Gringsing Batang Buka Posko Mudik, Sediakan Layanan Kesehatan dan Makanan Gratis

TERBARU.

Peta Terbaru: Zona Megathrust Indonesia Bertambah, Ancaman Gempa Meningkat

Peta Terbaru: Zona Megathrust Indonesia Bertambah, Ancaman Gempa Meningkat

13/12/2025
20 Daftar Destinasi Terbaik Dunia 2026, Pulau Komodo NTT Jadi Salah Satunya

20 Daftar Destinasi Terbaik Dunia 2026, Pulau Komodo NTT Jadi Salah Satunya

13/12/2025
Menuju 2026, Penipuan Berbasis Deepfake Realtime Makin Realistis

Menuju 2026, Penipuan Berbasis Deepfake Realtime Makin Realistis

13/12/2025
Pemkab Magelang Beri Beasiswa kepada 500 Pemuda Berprestasi, Bupati Harap Jadi Motivasi

Pemkab Magelang Beri Beasiswa kepada 500 Pemuda Berprestasi, Bupati Harap Jadi Motivasi

13/12/2025
Lazis Jateng Berangkatkan Truk Kemanusiaan dan Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

Lazis Jateng Berangkatkan Truk Kemanusiaan dan Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

13/12/2025

TERPOPULER.

Dies Natalis ke-59, Kohati HMI Jateng-DIY Komitmen Advokasi Isu Kesetaraan Gender

Dies Natalis ke-59, Kohati HMI Jateng-DIY Komitmen Advokasi Isu Kesetaraan Gender

23/11/2025
Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Diperkirakan Butuh Dana Rp 30,8 Miliar, Pemkab Jepara Rencanakan Bangun Aqua Edu Culture Park di Pulau Panjang

Diperkirakan Butuh Dana Rp 30,8 Miliar, Pemkab Jepara Rencanakan Bangun Aqua Edu Culture Park di Pulau Panjang

16/05/2023
Yellow Fun Walk, Cara Golkar Jateng Rangkul Masyarakat Terapkan Budaya Hidup Sehat

Yellow Fun Walk, Cara Golkar Jateng Rangkul Masyarakat Terapkan Budaya Hidup Sehat

23/11/2025
Kolaborasi Daerah Diperkuat, BGN Pacu Kesiapan UMKM Suplai MBG

Kolaborasi Daerah Diperkuat, BGN Pacu Kesiapan UMKM Suplai MBG

05/10/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved