Teras Pantura – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Gringsing, Batang, Jawa Tengah membuka posko mudik Lebaran 2023. Tak hanya menyediakan layanan kesehatan, para relawan juga menyediakan makanan gratis bagi para pemudik.
Koordinator Pelaksana teknis, Ali mengatakan, posko PMI di Gringsing sudah dibuka sejak H-7 Lebaran. Para relawan juga standby untuk membantu para pemudik yang hendak beristirahat maupun memerlukan layanan kesehatan.
“Ada sejumlah fasilitas kesehatan yang kami sediakan. Untuk penanganan kesehatan yang masih bisa dijangkau oleh para relawan di sini, kami layani di posko, tapi jika ada yang mengalami emergency, langsung kita rujuk ke RS terdekat,” katanya, Kamis (20/4/2023) malam.
“Kita sediakan Ambulance yang stay di sini dan bisa digunakan kapan pun jika memang ada keadaan darurat,” imbuhnya.
Terlebih, ia melanjutkan, Jalur di wilayah Gringsing, tepatnya di Desa Plelen yang letaknya tak jauh dari Alas Roban, memang dikenal dengan jalur yang cukup berbahaya. Bahkan sering terjadi kecelakaan karena kontur jalanan yang tak terlalu lebar dan padat.
Oleh karenanya, PMI Gringsing membuka posko di Jalur tersebut, sehingga bisa lebih strategis dan mudah dijangkau oleh para pemudik. Tepatnya di samping SPBU Plelen, Gringsing, Batang.
“Sejak buka ini, sudah ada enam laka lantas yang kita tangani. Kita usahakan untuk selalu sigap membantu, untuk memperlancar perjalanan para pemudik,” terangnya.
Adapun untuk membuat posko selalu standby, penjagaan dilakukan dengan bentuk shifting. Termasuk menggaet anak-anak Palang Merah Remaja (PMR) dari SMA yang ada di Gringsing.
“Setiap harinya yang bertugas itu ada sekitar lima sampai enam orang. Ditambah para relawan dari sekolah yang selalu meramaikan posko, jadi kita gak pernah kekurangan petugas di sini,” paparnya.
Sementara itu, Camat Gringsing, Adhi Bhaskoro yang tengah meninjau lokasi mengungkapkan, adanya posko tersebut merupakan bentuk dukungan dari masyarakat serta para pemerintah kecamatan dan desa di Gringsing.
Di mana sejumlah bantuan dalam bentuk donasi diberikan setiap harinya. Mulai dari makanan, minuman, obat-obatan, maupun fasilitas pendukung seperti tenda, papan untuk istirahat, lampu pennunjuk dan lain sebagainya.
“Terlaksananya posko ini tidak ada perjanjian tertulis, tapi semua berjalan begitu saja. Artinya kita mencoba untuk membuat budaya, baik sebagai bentuk aksi kemanusiaan maupun produktivitas PMI Gringsing sendiri,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya posko tersebut, diharapkan para pemudik yang melewati wilayah Gringsing bisa memanfaatkannya dengan baik. Terutama untuk menjaga keselamatan dan kemanan selama perjalanan ke kampung halaman.
“Harapannya nanti informasi terkait keberadaan posko ini bisa lebih diketahui oleh para pemudik. Nanti yang tahun ini belum mampir, mungkin di momen mudik selanjutnya bisa mampir ke sini dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan di sini,” ujarnya.
Ia juga menginformasikan bahwa di Jalur Pantura wilayah Gringsing, ada sejumlah posko mudik yang bisa digunakan untuk beristirahat dan keperluan mendesak lainnya.
“Ada di Luwes, terus Posko PMI/Ksr ini, kemudian Ansor/Banser, Pemuda Pancasila, Perhutani, serta Posko dari Muhammadiyah. Silahkan mampir, tidak usah malu. Kita sediakan pelayanan hingga hari-H lebaran,” pungkasnya.