• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Mengapa Masyarakat Indonesia Sangat Dekat dengan Tradisi Nyekar?

Teras Merdeka by Teras Merdeka
20/04/2023
Mengapa Masyarakat Indonesia Sangat Dekat dengan Tradisi Nyekar?

Ilustrasi: Tradisi Nyekar/Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 291

Teras Merdeka – Di momen lebaran, tak hanya khas dengan ketupat dan nastar saja. Di Indonesia, masyarakat juga mengenal tradisi Nyekar dalam memperingati Hari Raya Idul Fitri.

Tradisi ini tidak ada dalam ajarah Al-Quran dan hadis, tetapi sangat sering dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa.

Diketahui, Nyekar merupakan istilah yang merujuk pada ziarah kubur yang dibarengi penaburan bunga di pusara makam.

Tradisi ini juga lekat dengan kebiasaan yang dilakukan oleh penganut kepercayaan Jawa Kuno dan Hindu. Mereka kerap melakukan persembahan kepada orang yang telah meninggal berupa sesaji. Di mana di dalamnya ada bunga atau disebut “Sekar” dalam Bahasa Jawa.

Akan tetapi, ketika Islam masuk ke Jawa, terjadilah akulturasi budaya antara Islam-Jawa-Hindu.

Masyarakat mencampurkan budaya tersebut ketika berziarah kubur yang dalam Islam menjadi momentum positif sebagai pengingat kematian.

Melansir NU Online, tradisi Nyekar merupakan momentum untuk saling bertegur-sapa antara mereka yang sudah meninggal dengan mereka yang masih hidup.

Dituliskan, ritual Nyekar merupakan hal yang sangat positif. Di samping sebagai wahana memperkuat tali salaturrahim “lintas-alam” juga menjadi sarana mempertebal keimanan akan kehidupan setelah dunia.

Selain itu, interpretasi terhadap makna tradisi Nyekar bukan hanya realitas dari praktik keagamaan atau kepercayaan, tetapi bisa lebih luas dari itu. Di mana tradisi Nyekar melibatkan ranah kebudayaan, sosial, dan bahkan ekonomi.

Kemudian, dalam riset berjudul “Kontestasi Pandangan Elite Agama di Gresik tentang Nyekar” (2016) juga menyebut bahwa tradisi Nyekar disebabkan karena masyarakat Jawa memiliki keyakinan bahwa mengirim pahala bacaan doa dalam bukan saja bertujuan agar arwah orang yang telah meninggal memperoleh tempat yang baik di surga, tetapi juga mendatangkan pahala bagi pengirim doa itu sendiri.

Bahkan, masyarakat juga berkeyakinan jika arwah orang suci tersebut dapat menjadi perantara yang baik untuk menyampaikan permohonan kepada Tuhan.

Di kalangan masyarakat Jawa, yang dimaksud dengan arwah orang suci ialah roh para tokoh yang terkenal mempunyai kedekatan dengan Tuhan. Yang mana dlaam masa hidupnya, dikenal mempunyai daya linuwih (sakti) yang dapat digunakan membantu dan menyelamatkan sesamanya. Misalnya tokoh yang dinilai karismatik atau guru-guru spiritual yang memiliki kemampuan di luar jangkauan nalar manusia biasa.

Karena berupaya menemui leluhurnya, tradisi ini juga dapat menumbuhkan-kembangkan pengetahuan tentang asal usul kita sekarang.

“Dengan begitu, diharapkan timbul rasa sayang, iba, dan harapan besar akan ampunan dari Tuhan untuk mereka yang telah ‘kembali’ tersebut. Dan di sinilah ketulusan dan keikhlasan terwujud,” terasng dlaam riset itu.

Tak hanya itu, tradisi Nyekar juga diharapkan dapat merefleksikan apa yang harus diperbuat seseorang untuk masa depan. Mereka yang telah berada di dalam kubur pasti telah meninggalkan banyak pekerjaan yang belum terselesaikan. Bisa berbentuk cita-cita perjuangan, atau bahkan hal-hal yang mungkin harus diperbaiki dalam kehidupan ke depan.

Tags: Arti NyekarJawa-Hindu-IslamMakna NyekarMasyarakat IndonesiaMasyarakat JawaSejarah NyekarTradisi NyekarZiarah Kubur
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025
Berita

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

08/07/2025
Pemkab Jepara Dukung Duta GenRe Lawan Pergaulan Bebas & Pernikahan Dini
Budaya

Pemkab Jepara Dukung Duta GenRe Lawan Pergaulan Bebas & Pernikahan Dini

22/06/2025
[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan
Analisa

[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan

09/06/2025
Tim Siraju Razia Balap Liar di Tahunan, Delapan Motor Disita
Berita

Tim Siraju Razia Balap Liar di Tahunan, Delapan Motor Disita

08/06/2025
Next Post
PMI Gringsing Batang Buka Posko Mudik, Sediakan Layanan Kesehatan dan Makanan Gratis

PMI Gringsing Batang Buka Posko Mudik, Sediakan Layanan Kesehatan dan Makanan Gratis

TERBARU.

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

Guru RA Batang Dapat Pelatihan Berkisah, Dorong Pembelajaran Anak Lebih Menyenangkan

08/07/2025
11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

11 Ribu Umat Buddha Ikuti Pujayatra dari Mendut ke Borobudur, Simbol Perjalanan Spiritual Ashada 2025

08/07/2025
Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah

Jateng Pastikan Pendidikan Menengah Negeri Gratis, BAM DPR RI Apresiasi Komitmen Daerah

08/07/2025
Lebih dari 54 Ribu Pengunjung Padati Jateng Fair 2025, Panggung Musik dan Stan Edukasi Jadi Magnet

Lebih dari 54 Ribu Pengunjung Padati Jateng Fair 2025, Panggung Musik dan Stan Edukasi Jadi Magnet

03/07/2025
Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri

Tiga Besar Calon Sekda Jepara Disahkan, Siap Masuk Tahap Verifikasi BKN dan Kemendagri

03/07/2025

TERPOPULER.

Anggota DPRD Jateng Apresiasi Badko HMI Jateng-DIY Hidupkan Kembali Ruang Diskusi Hukum

Anggota DPRD Jateng Apresiasi Badko HMI Jateng-DIY Hidupkan Kembali Ruang Diskusi Hukum

20/06/2025
Wawalkot Semarang Iswar Aminuddin Dorong HMI Cetak Pemimpin Guna Menyongsong Indonesia Emas 2025

Wawalkot Semarang Iswar Aminuddin Dorong HMI Cetak Pemimpin Guna Menyongsong Indonesia Emas 2025

27/06/2025
Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

Owner PT Kota Jati Furindo Yusak Yakin Mas Wiwit Mampu Bawa Jepara Jadi Mulus

11/10/2024
Meski Cuaca Ekstrem, Petani Magelang Optimistis Panen Tembakau Meningkat

Meski Cuaca Ekstrem, Petani Magelang Optimistis Panen Tembakau Meningkat

01/07/2025
Heri Pudyatmoko: Keakuratan Data Kependudukan Penting untuk Pemerataan Kesejahteraan

Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Penguatan Identitas Budaya Melalui Revitalisasi Situs Sejarah

15/06/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved