Pemkab Batang Bentuk Dapur Umum untuk Ribuan Warga Terdampak Banjir

Teras Merdeka – Banjir yang melanda Kecamatan Batang, Kabupaten Btaang, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) malam, menyebabkan dampak signifikan di beberapa lokasi, termasuk Desa Klidang Lor dan Kelurahan Sambong.

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki meninjau warga terdampak serta beberapa fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.

“Saat ini banjir sudah surut di beberapa lokasi, tetapi Desa Klidang Lor masih menggenang. Alhamdulillah warga aman. Warga yang rumahnya tergenang hingga separuh mengungsi ke rumah tetangga yang aman,” katanya usai memberikan bantuan di Balai Desa Karangasem Utara, Kabupaten Batang, Selasa (21/1/2025).

Untuk memastikan kebutuhan logistik warga terdampak terpenuhi, Pemerintah Kabupaten Batang bersama PMI mendirikan dapur umum di Kelurahan Karangasem Utara.

“Dapur umum ini sedang dalam proses memasak dan akan didistribusikan bagi warga terdampak banjir di Karangasem Utara, sekitar 3500 warga. Sedangkan untuk Desa Klidang Lor, bantuannya berupa makanan siap makan, nasi bungkus,” jelasnya.

Bantuan yang diberikan kepada warga terdampak berupa sembako, logistik, bahan makanan, dan makanan siap santap.

Baca Juga: Kabupaten Batang Dilanda Bencana Banjir dan Longsor, Ini Daftar Wilayah Terdampak

Lani juga menyatakan bahwa pihaknya akan segera merapatkan hasil tinjauan lapangan untuk menentukan langkah-langkah yang harus segera diambil.

“Dengan demikian, mulai besok, Rabu (22/1/2025) sarana dan prasarana umum seperti jembatan dan jalan yang rusak akan segera diperbaiki, meskipun sifatnya sementara, nanti dibangun yang permanen setelah semuanya selesai,” terangnya.

Lani mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meninggalkan rumah jika keadaan masih mengkhawatirkan.

Jika belum aman, warga juga diaharapkan untuk tidak pergi jauh dan koordinasikan melalui kepala desa, lurah, camat, dan Pemkab Batang. Apa yang dibutuhkan nanti akan dibantu oleh Pemkab Batang.

Dalam upaya penanganan bencana ini, Pemkab Batang menyiapkan tempat pengungsian di lokasi-lokasi tertentu seperti masjid, mushola, sekolah, dan balai desa.

“Kami juga menyiapkan dapur umum untuk membantu masyarakat dengan menyediakan makanan selama satu atau dua hari, khususnya bagi mereka yang rumahnya kebanjiran seperti di Kelurahan Karangasem Utara dan sekitarnya,” pungkasnya.

Dengan segala upaya yang dilakukan, Lani berharap situasi segera pulih dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.