Hindari 3 Kebiasaan Ini Jika Tak Ingin Perut Buncit

Teras Merdeka – Perut buncit dianggap mengganggu karena merusak penampilan dan terutama dapat mengganggu kesehatan tubuh. Namun, orang-orang menganggap bahwa penyebab perut buncit adalah nasi. Padahal, perut buncit juga bisa disebabkan oleh faktor usia maupun genetika.

Selain itu, ada juga beberapa kebiasaan yang mungkin tanpa disadari menjadi penyebab perut buncit. Ahli nutrisi dari The Nutrition Twins, Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos, memaparkan ada sejumlah kebiasaan malam hari yang mungkin meningkatkan lemak perut.

Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk di malam hari yang menjadi penyebab perut buncit:

1. Minum segelas susu sebelum tidur

Sebagian orang memiliki kebiasaan menikmati susu hangat pada malam hari untuk membantu mereka tidur. Tak heran, karena minuman ini sarat triptofan, asam amino yang bisa membantu rileks dan merasa lebih baik.

Kabar buruknya adalah, bahwa kalori ekstra dalam susu bisa membuat lingkar pinggang bertambah.

2. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur

Idealnya, mengonsumsi makanan terakhir sebelum tidur adalah jeda tiga jam atau lebih.

“Saat kita tidur, kita mematikan pencernaan dan berusaha memperbaiki dan menyembuhkan tubuh kita. Jika ada makanan yang perlu dicerna di usus, itu mengalihkan perhatian tubuh dari penyembuhan, karena berfokus pada mencerna makanan,” ungkap The Nutrition Twins.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Sebabkan Diet Tak Berhasil

Saat tidur, tubuh berusaha menyimpan energi, memulihkan, dan memperbaiki, kalori tersebut tidak tidak dimanfaatkan dengan baik dan mereka bisa berakhir menjadi lemak perut.

Penelitian mengungkapkan bahwa makan terlalu larut mengacaukan ritme sirkadian, dan berdampak negatif pada pengaturan gula darah dan metabolisme lemak.

3. Minum Alkohol

Kebiasaan buruk seperti mengonsumsi alkohol bisa menambah lemak perut. Konsumsi alkohol terlalu banyak berhubungan dengan bertumpuknya visceral fat dan meningkatnya body mass index (BMI), sebagaimana dijelaskan dalam laman Healthline.