Teras Merdeka – Terjadi kasus pembunuhan massal di kompleks Biara Buddha di Desa Nam Neint, Negara Bagian Shan, Myanmar. Akibat peristiwa tersebut, setidaknya 33 orang dinyatakan tewas.
Kelompok pemberontak bersenjata, Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenny (Karenny Nationalities Defence Force/KDNF) melaporkan junta Myanmar menembak mati 33 orang yang ada di biara tersebut.
Korban tewas juga termasuk tiga biksu Buddha dari biara tersebut.
Diberitakan AFP, pihak KDNF dan PDF menyebut penembakan itu terjadi pada Sabtu (11/3/2023) ketika pasukan junta memasuki desa.
Juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun mengakui bahwa terjadi bentrokan di Desa Nam Neint pada Sabtu akhir pekan lalu. Di mana mengakibatkan beberapa warga dan milisi anti-junta militer meninggal dunia.
Meskipun begitu, ia membantah pasukannya melakukan pembunuhan massal dan menuding bahwa PDF yang menjadi dalang peristiwa.
Selain itu, AFP juga belum bisa memverifikasi secara independen pihak-pihak yang terlibat.
Sementara itu, sejumlah foto yang dibagikan KNDF di media sosial Facebook, memperlihatkan mayat bergelimpangan di tanah. Beberapa juga nampak mengenakan jubah biarawan.
Sejak junta Myanmar melakukan kudeta dua tahun lalu, negara Asia Tenggara itu memang seringkali mengalami konflik internal.
Junta Myanmar tak henti-hentinya memerangi PDF di sebagian besar negara tersebut.
Penduduk dan media setempat bahkan kerap melaporkan mengenai serangkaian aksi pembunuhan dan pembakaran oleh pasukan junta.