Teras Merdeka – Ayah dengan tiga anak bernama Duncan McCann mengadukan YouTube ke Kantor Komisaris Informasi (ICO), Kamis (2/3/2023).
Pengaduan tersebut dilayangkan lantaran YouTube dianggap mengumpulkan data tentang video yang ditonton oleh anak-anak.
Melansir pemberitaan Anadolu, dengan adanya laporan tersebut, YouTube melakukan klarifikasi dan menyangkal tuduhan.
Mereka menyatakan telah memberikan perlindungan bagi keluarga dengan menawarkan YouTube Kids.
Pihak YouTube juga mengatakan jika hal itu sudah termasuk dalam program “ramah keluarga”. Bahkan juga disertai penggunaan filter otomatis dan umpan balik dari orang tua guna melindungi anak-anak.
Meski begitu, ICO mengatakan akan mempertimbangkan pengaduan tersebut. Di mana ICO meminta waktu sekitar tiga bulan untuk memutuskan apakah akan memulai penyelidikan tentang masalah yang diadukan.
Tak hanya itu, pemberitaan juga mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut akan terus bekerja sama dengan ICO untuk memprioritaskan hal ini.
Perusahaan itu juga akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Termasuk anak-anak, orang tua dan ahli perlindungan anak.
McCann, yang juga aktivis 5rights Foundation, mengatakan banyak anak-anak menonton konten YouTube melalui perangkat keluarga.
Di mana data tontonan dapat dikumpulkan dengan pengaturan bawaan, lantaran tidak terdaftar sebagai akun anak-anak.
Pengaduan McCann tersebut dianggap sebagai ujian pertama bagi kode etik anak ICO.
Kode etik yang diperkenalkan pada 2020 tersebut memberi waktu satu tahun bagi perusahaan-perusahaan teknologi untuk mematuhinya.
Pengawas komunikasi Inggris, Ofcom mengungkapkan, 89 persen anak-anak di Inggris menggunakan platform video tersebut pada 2021.
Sebelumnya, YouTube pernah menghadapi tuduhan serupa di Amerika Serikat. Para aktivis menuduh perusahaan itu mengumpulkan data anak-anak di bawah 13 tahun tanpa persetujuan orang tua.
Akibat kasus tersebut, YouTube didenda 170 juta dolar AS (sekitar Rp2,6 triliun rupiah) pada 2019. YouTube tidak mengaku bersalah, tetapi mereka tetap membayar denda yang dijatuhkan.