Teras Merdeka – Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Muntilan menggelar aksi tanam pohon serentak di Dusun Sudisari 1, Desa Adikarto, Muntilan, Sabtu (31/5/2025). Kegiatan yang dilakukan di bantaran Sungai Pabelan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat mitigasi bencana dan pemulihan lingkungan.
Sebanyak 310 pohon akasia laut ditanam sebagai bagian dari program reforestasi berkelanjutan bertema “Selamatkan Bumi Menyambut Masa Depan.”
Gerakan ini melibatkan kolaborasi berbagai elemen melalui pendekatan pentahelix: pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, komunitas kebencanaan, dan masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin yang hadir mewakili Bupati, menyampaikan apresiasi atas inisiatif para relawan FPRB.
“Ini bukan sekadar penanaman pohon, tapi juga investasi jangka panjang demi keberlanjutan generasi mendatang agar mereka tetap bisa menikmati lingkungan yang lestari,” ujarnya.
Sarifudin menambahkan bahwa Sungai Pabelan merupakan salah satu kawasan yang mengalami kerusakan ekologis serius akibat banjir lahar hujan pasca erupsi Merapi 2010. Akasia laut dipilih karena kemampuannya menahan tanah dan menyerap air, yang diharapkan dapat mengurangi risiko erosi di daerah tersebut.
Ia juga menegaskan pentingnya perawatan dan pemantauan pertumbuhan pohon secara rutin, serta sinergi dengan program infrastruktur hijau yang dicanangkan pemerintah daerah.
Ketua FPRB Muntilan, Sealdi Priambodo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda kerja jangka panjang organisasi.
“Kami membangun permodelan pengurangan risiko bencana melalui pendekatan edukasi dan budaya sadar bencana sejak dini, termasuk melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” ungkap Sealdi.
Menurutnya, aksi ini juga merupakan lanjutan dari kegiatan literasi kebencanaan yang sebelumnya telah dilakukan di sekolah dan desa-desa sekitar.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Endriyaningsih Yunita, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Camat Muntilan dan Forkopimcam, komunitas relawan kebencanaan, serta puluhan siswa-siswi yang ikut menanam pohon.