Teras Merdeka – Perayaan Misa Malam Natal 2024 di Gereja Katolik Santo Yusup, Batang, Jawa Tengah menunjukkan kesederhanaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Yakni dengan melambangkan pohon Natal yang terbuat dari botol air mineral daur ulang.
Ketua Panitia Misa Malam Natal, Nuno Pereira KNP mengatakan, botol air mineral daur ulang dipilih untuk menunjukkan bahwa masyarakat harus selalu memanfaatkan barang bekas, mengubahnya menjadi barang lain.
“Ini menjadi motivasi masyarakat untuk menjadikan barang bekas menjadi barang yang bernilai ekonomi, sekaligus berupaya meminimalkan sampah plastik,” ujarnya, di halaman Gereja Katolik Santo Yusup, Kabupaten Batang, Selasa (24/1/2024) malam.
Nuno menjelaskan, dibutuhkan 300 botol air mineral bekas untuk didaur ulang oleh jemaah yang memakan waktu tiga hari.
“Aura yang dirasakan begitu luar biasa karena mengusung semangat melestarikan alam, dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bernilai seni tinggi,” jelasnya.
Jangan lupa kisah kelahiran Yesus Kristus juga divisualisasikan dalam bentuk miniatur bayi Yesus Kristus yang ditempatkan di palungan ditemani Yusup dan Maria yang dikelilingi beberapa ekor domba di dalam kandang.
“Ini menggambarkan Tuhan Yesus yang lahir di kandang domba, seperti yang tercatat di Alkitab,” ujarnya.
Sedangkan tema malam Natal tahun ini adalah “Ayo Pergi ke Betlehem”, artinya masyarakat akan kembali merasakan suasana yang dirasakan Yesus saat dilahirkan, yaitu menjadi penerang dalam lingkungan keluarga.
Baca Juga:
Penggalian Kolam Siloam, Dipercaya sebagai Tempat Yesus Kristus Sembuhkan Orang Buta
Pakar Ungkap Sejarah Yesus Kristus, Mulai dari Bukti Arkeologis hingga Catatan Keberadaannya
Misa malam Natal dipimpin langsung oleh Pendeta Paskalis Tejo Wibowo dan diikuti 500 jemaah baik dari dalam maupun luar daerah.
“Misa Malam Natal dilaksanakan pukul 19.00-20.30 WIB. Serta Misa Natal besok pukul 08.00-09.00 WIB,” jelasnya, pada Selasa (24/12/2024) malam.
Salah satu jemaah, Maria Nagita mengaku takjub dengan pernak-pernik pohon Natal yang terbuat dari botol air mineral daur ulang.
“Pohon Natal yang terbuat dari botol plastik menunjukkan bahwa kita bisa mengubahnya menjadi hiasan yang menarik,” ujarnya.
Yang pasti, hikmah yang bisa dipetik adalah agar masyarakat Batang tidak menumpuk sampah plastik. “Sampah plastik tidak boleh berakhir menyebabkan banjir di kota kita,” ujarnya.