Di mana selama ini masyarakat Desa Clering memang tidak memiliki sumur untuk mencukupi kebutuhan air bersih sehari-hari. Masyarakat di sana mengandalkan sumber air dari sumur goa, yang berukuran lebar tetapi tidak terlalu dalam.
Sumur goa tersebut biasanya difungsikan sebagai media untuk menampung air ketika musim hujan, sehingga di masa kemarau, air sumur sudah mengering lebih dahulu.
Sementara itu, 10 kecamatan yang telah menerima dropping air bersih dari BPBD Jepara di antaranya yaitu; Kecamatan Tahunan, Kecamatan Donorojo, Kecamatan Pecangaan, Kecamatan Keling, Kecamatan Bangsri, Kecamatan Kedung, Kecamatan Welahan, Kecamatan Jepara, Kecamatan Batealit dan Kecamatan Pakis Aji.
“Memang tidak semua desa di kecamatan tersebut yang menerima bantuan (air bersih), hanya ada beberapa desa di masing-masing kecamatan,” lanjut Bowo, sapaan akrab Moh Ali Wibowo.
Terbaru, lanjutnya, BPBD Jepara menyalurkan air bersih hingga 50 ribu liter ke Desa Watuaji (Keling) serta Desa Srikandang dan Desa Tengguli (Bangsri) pada tanggal 11 Oktober 2024.
“Yang paling terbaru lagi, kemarin (12 Oktober), kami (BPBD Jepara) menyalurkan air bersih sebanyak 35.000 liter ke Desa Kepuk, Desa Kesuwen, Desa Plajan dan Desa Ujung Pandan,” ungkapnya.
Baca Juga: BPBD Jepara Monitoring Bencana Kekeringan di Karimunjawa, Sumber Air Mulai Sedikit
Meskipun beberapa wilayah di Jawa Tengah sudah mulai mengalami hujan, Bowo memprakirakan bahwa dampak musim kemarau di Jepara masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2024.
“Kalau dampak kekeringan ini, dari data BPBD Jepara, kemungkinan masih akan berlangsung hingga menjelang akhir tahun,” terangnya. [Adv-Teras Merdeka]
***
Apabila terjadi musibah atau bencana dapat melapor ke CALL CENTER PUSDALOPS BPBD KABUPATEN JEPARA
Alamat : Jl. Mangunsarkoro No. 41 Kelurahan Panggang, Jepara
WA : 0811 2766 451
Website : https://bpbd.jepara.go.id/
Email : pusdalops.bpbdkabjepara@gmail.com
FB : BPBD JEPARA
Instagram : BPBD JEPARA
Twiter : @BPBD_KabJepara