Teras Merdeka – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak musim hujan lebih cepat pada tahun ini.
Menurut BMKG, puncak musim hujan bakal terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
“Musim hujan periode ini akan datang lebih awal dari biasanya dengan sifat hujan mayoritas akan berada pada kategori normal,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengutip Antara (24/9/2024)
Dwikorita memaparkan, puncak musim hujan periode ini menunjukkan sebagian besar Indonesia dengan persentase 79,1 persen dari 553 Zona Musim (ZOM) mengalami kategori normal atau tidak lebih basah dan tidak lebih kering.
Menurut Dwikorita, puncak ada 303 ZOM atau 43,4 persen dari total Zona Musim yang bakal mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024. Daerah tersebut meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan.
Sementara sebanyak 250 ZOM atau 35,8 persen dari zona musim diprediksi mengalami puncak musim hujan pada Januari-Februari 2025, meliputi Lampung, Pulau Jawa bagian utara, sebagian kecil Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Papua.
Baca Juga: Jelang Musim Penghujan, BPBD Jepara Tingkatkan Kapasitas Relawan
Selain itu, BMKG juga memprediksi sebanyak 10,7 persen dari 669 ZOM di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan pada September ini.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, musim hujan datang lebih awal yang disebabkan antara lain oleh kondisi suhu muka laut Indonesia yang saat ini terpantau cukup hangat.
“Kalau kita lihat di wilayah Indonesia ini kondisi suhu muka lautnya cukup hangat. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan mayoritas daerah zona musim memasuki awal musim hujannya lebih awal,” terangnya, dikutip dari CNN Indonesia (24/9/2024).