Deklarasikan Pilkades Damai, 10 Calon Kepala Desa di Kudus Berkomitmen Jaga Kondusifitas Wilayah

Teras Pantura – Para calon kepala desa di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melakukan deklarasi damai dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak. Total ada 10 calon kepala desa dari tiga desa yang berkomitmen menjaga situasi wilayah tetap kondusif.

“Kami mengajak semua calon kepala desa untuk berkomitmen menjaga situasi wilayah tetap kondusif. Tim suksesnya juga harus diberi pengertian bahwa berbeda pilihan boleh tetapi tetap dalam bingkai kebersamaan sehingga komunikasi tetap jalan setelah pilkades nantinya,” ungkap Bupati Kudus, H. M. Hartopo, Jumat (9/6/2023).

Ia juga mengharapkan, kedewasaan para calon kepala desa dalam berpolitik. Sehingga nantinya mereka juga menjadi contoh yang baik untuk mengedukasi masyarakat.

Kemudian, Hartopo meminta, setelah pilkades selesai tidak muncul permasalahan baru dan bersama-sama menjaga situasi wilayah tetap kondusif.

Tak hanya itu, ia juga menghimbau dukungan semua pihak agar situasi wilayah tetap kondusif dan melakukan berbagai langkah antisipasi agar tidak memunculkan konflik.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus, Aan Fitriyanto mengungkapkan tiga desa yang menggelar pilkades. Di antaranya yaitu Desa Getasrabi (Kecamatan Gebog), Desa Golantepus (Kecamatan Mejobo) dan Desa Janggalan (Kecamatan Kota).

Ia berharap, dengan adanya deklarasi damai yang di dalamnya menyebutkan semua calon siap kalah dan siap menang. Termasuk bersedia menjaga suasana kondusif benar-benar dibuktikan saat pilkades nanti.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan sejak tahapan pendaftaran hingga pelaksanaan kampanye mulai 6-9 Juni 2023, berjalan lancar dan kondusif.

“Mudah-mudahan situasi kondusif ini berlangsung hingga saat pemungutan suara pada 13 Juni 2023. Kami ingatkan bahwa siapapun yang kalah harus legowo dan yang jadi jangan menyombongkan dirinya karena tujuannya untuk kemajuan desa dan memakmurkan warganya,” paparnya.

Ia meminta semua menjunjung tinggi kerukunan dan sikap toleransi antar pendukung. Karena, ia menerangkan, ketika saling menjaga toleransi tentunya pilkades akan berjalan baik dan menghasilkan pemimpin yang mampu bekerja sama dengan pihak lain.