Teras Jepara – Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko mengatakan bahwa para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan bisa masuk ke lokapasar mitra toko daring dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Ia menjelaskan, sejak tahun 2021, pihaknya telah memberlakukan transaksi nontunai pada pengelolaan keuangan daerah. Termasuk semua pengadaan barang bernilai kecil, seperti alat tulis kantor dan makanan ringan.
Oleh karenanya, Pemkab Jepara sangat mengharapkan pelaku UMKM juga dapat masuk lokapasar Toko Daring LKPP tersebut.
“Saat pertama kali kami transaksi nontunai sepenuhnya, banyak belanja yang terpaksa kita lakukan ke UMKM luar daerah. Pelaku UMKM kita banyak yang tertinggal, belum masuk marketplace Toko Daring LKPP. Makanya, saya instruksikan ada latihan marketplace,” ungkapnya di Gedung Shima, Rabu (15/3/2023).
Hingga 15 Maret 2023, ia melanjutkan, dasbor Toko Daring LKPP mencatat transaksi e-purchasing Pemkab Jepara merupakan yang tertinggi di Indonesia dalam kategori pemerintah kabupaten.
“Nilai transaksi kita sudah mencapai Rp 37,472 miliar,” sebutnya.
Berdasarkan hal tersebut, ia berharap dengan masuknya UMKM di Tokjo Daring LKPP, bisa semakin meningkatkan laju kesejahteraan perekonomian daerah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. [ADV-TM]