Teras Jepara – Nilai investasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terus melaju usai pandemi Covid-19. Terhitung dari 23 sektor industri dan usaha yang ada di Jepara, 709 proyek berhasil dijalankan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelanyanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jepara, Hery Yulianto mengataka, jumlah proyek terbanyak yang berhasil digarap yakni di sektor Industri Lainnya. Di mana jumlahnya mencapai 245 proyek di tahun 2022.
“Terdiri dari 168 proyek dari PMA (Penanaman Modal Asing) dan 77 PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri),” ungkapnya kepada Teras Merdeka.
Kemudian, ia melanjutkan, sektor industri perdagangan dan reparasi juga berhasil menarik investasi cukup banyak. Terdapat 96 proyek berhasil dijalankan di Jepara. Hery mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 28 PMA dan 68 PMDN.
“Nilai investasi dari sektor tersebut mencapai kurang lebih Rp 21,5 miliar,” katanya.
Sementara itu, menurut Heri, meskipun dua sektor tersebut memiliki banyak proyek, namun bukanlan menjadi penyumbang investasi terbesar di Jepara selama tahun 2022.
“Justru investasi terbesarnya ada di sektor industri Listrik, Gas dan Air. Jumlahnya sekitar Rp 7,9 triliun,” paparnya.
Hery menegaskan, pihaknya terus memberikan performa terbaik untuk membantu pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Jepara. Salah satunya dengan merealisasikan nilai investasi yang semakin tinggi. [ADV-TM]