Teras Merdeka – Generasi muda, khususnya generasi Z (kelahiran 1995-2010) kini mulai mendominasi di berbagai sektor sosial. Generasi ini juga dianggap selalu menjadi pembawa perubahan dalam gaya hidup. Salah satunya, terkait budaya dalam berkencan.
Dahulu orang mencari jodoh dari asal atau status sosial yang sama. Akan tetapi kini dengan pola pikir baru, kedua hal tersebut tidak selalu menjadi prioritas.
Salah atu aplikasi kencan paling popular (55 miliar pengguna), Tinder melakukan riset terhadap 1.000 orang. Terutama yang memiliki usia 18 hingga 25 tahun. Riset tersebut perihal bagaimana mereka memandang sebuah idealitas dalam berpasangan.
Hasil riset tersebut rata-rata menyebutkan jika generasi Z (Gen Z) Indonesia lebih menghargai hal-hal yang otentik dan personal. Gen Z ini juga dianggap tidak ragu untuk membuat relationship goals-nya sendiri.
Sebagai contoh, ada beberapa Gen Z yang merasa penting untuk mencari pasangan yang mau diajak glow up bersama. Ada pula yang sepakat untuk menggunakan sneakers bersama di acara resepsi pernikahannya nanti.
Berikut beberapa kualifikasi utama yang dicari oleh Gen Z dalam menentukan pasangannya di masa yang akan datang. Kualifikasi ini berdasarkan riset Tinder yang dipublikasikan pada Kamis (6/10).
Open-minded
“Aku punya pandangan dan preferensi pribadi untuk hal-hal tertentu. Aku ingin memiliki pasangan yang bisa mencoba memahaminya,” kata Andreas, member Tinder berusia 22 tahun.
Sebanyak 79 persen responden mengungkapkan bahwa mereka mencari seseorang yang berpikiran terbuka. Selain itu juga bisa menerima pandangan mereka.
Berpikiran terbuka menjadi salah satu kunci dari sikap menghargai dan empati terhadap pasangan. Terlepas dari perbedaan yang dimiliki oleh keduanya.
Bisa Dipercaya
Memiliki hubungan yang saling percaya dan memiliki pasangan yang jujur, juga dianggap langka oleh para responden.
“Saat aku cerita ke pasangan tentang hal yang nggak bisa aku ceritakan ke teman atau keluarga, artinya aku merasa aman bersama dia,” Ghina, usia 23 tahun.
Memiliki Selera Humor
64 persen responden menyetujui untuk menemukan pasangan yang bisa diajak bercanda dan tertawa. Menurut mereka, ini menjadi kunci utama untuk membuat hubungan semakin seru.
Percaya Diri
“Aku menyukai seseorang yang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Artinya, mereka nggak akan memperlakukan aku dan hubungan kita sekedar untuk pelampiasan egonya,” ujar Putri, member Tinder berusia 23 tahun.
Memegang Nilai yang Sama
Member Tinder berusia 21 tahun bernama Oli mengatakan bahwa ia lebih menyukai bersama orang yang memiliki nilai dan dasar hidup sama. Hal ini bisa menciptakan hubungan yang tidak terlalu rumit dan lebih menyenangkan. Terutama karena bisa berbagi serta bertukar aspirasi.
“Jadi bisa saling mendukung satu sama lain,” kata Oli.
Ketika sudah memiliki nilai yang sama, maka sejumlah perbedaan seperti minat, hobi, sampai hal personal lainnya bisa saling beriringan.