Teras Merdeka – Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan bahwa sebuah bendungan raksasa di China dilaporkan bisa mengubah rotasi Bumi, Sabtu (16/11/2024).
Bendungan itu berada di provinsi Hubei, China. Pada bagian tengah bendungan membentang sepanjang Sungai Yangtze.
Bendungan raksasa hidroelektrik itu dikenal sebagai Bendungan Tiga Negara. Alirannya berasal dari Qutangzia, Wuxia, dan Xillingxia.
Dalam penjelasan NASA, distribusi massa yang terjadi di bendungan tersebut bisa merubah rotasi Bumi. Ini membuat dampak sangat kecil pada momen inersia planet, yakni IFL Science menjelaskan menggambarkan sulitnya memutar sebuah objek di sekitar sumber tertentu.
Sementara itu, putaran Bumi dipengaruhi gempa karena lempeng tektonik yang bergeser. Gempa yang terjadi di Samudera Hindia tahun 2004 ditemukan pula merubah distribusi massa.
Baca Juga: AS Makin Digdaya! Potensi Tambang Mineral Tanah Sebanyak 2 Miliar Ton Baru Saja Ditemukan
Perubahan distribusi massa itu membuat perubahan pada durasi satu hari. Yakni disebutkan berkurang hingga 2,68 mikrodetik.
Dari teori yang sama, ditemukan pergeseran air yang besar memicu fenomena serupa. Ahli geofisika dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Benjamin Fong Chao menjelaskan terdapat 40 kilometer kubik air yang berada di dalam bendungan hidroelektrik tersebut.
Hasilnya dari bendungan raksasa itu berhasil merubah panjang satu hari, menjadi bertambah 0,06 detik. Menurutnya hal tersebut disebabkan adanya perubahan pada posisi massa dan kutu Bumi berkisar 2 cm.