Teras Jepara – Perbedaan agama tidak menghalangi siswa-siswi SMAN 1 Bangsri, Kabupaten Jepara untuk membantu korban gempa bumi di Cianjur. Hal itu terbukti dengan terwujudnya galang dana dan doa bersama di lapangan sekolah tersebut.
Salah satu siswa SMAN 1 Bangsri, Achmad Choirun Najib mengungkapkan kepeduliannya terhadap bencana alam yang terjadi di Cianjur.
“Sebagai sesama manusia termasuk Islam, berkewajiban membantu apabila saudara sesama manusia tertimpa musibah seperti gempa bumi di Cianjur,” katanya, Rabu (23/11/22).
Selain itu, siswa SMAN 1 Bangsri yang beragama Hindu, Bayu Adi Saputro menjelaskan, musibah yang terjadi di Cianjur sudah semestinya disikapi dengan kepedulian. Di antaranya dengan menggalang dana dan doa bersama.
“Turut berduka cita atas situasi yang mencekam, banyak korban di sana. Kami bersama-sama menggalang dana meski sedikit, namun semoga dapat meringankan masyarakat yang jadi korban,” ujarnya.
Di lain sisi, siswi SMAN 1 Bangsri, Clara Nathalie Borel menerangkan, kasih sayang Tuhan kepada seluruh umat manusia. Hal itu, menurutnya, mengajarkan agar manusia mengerti arti cinta kasih.
“Saudara kita di Cianjur tertimpa musibah, dalam ajaran agama Kristen menginstruksikan agar menyayangi dan mengasihi sesama umat manusia, diupayakan agar terjalin hubungan yang harmonis,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Bangsri, Nur Yahya memaparkan, ada sekitar 1063 siswa siswi yang mengikuti doa bersama tersebut.
“Guru-guru mesti mengajari terkait kepedulian maupun empati terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” tandasnya.