Teras Semarang – Pembangunan gerbang tol di Ngaliyan, Semarang akan segera direalisasikan oleh Pemerintah Kota Semarang. Hal tersebut ditindaklanjuti oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang melakukan pertemuan dengan direktur utama PT Jasa Marga Tol Semarang Batang.
Rencana pembangunan gerbang tol di Ngaliyan direncanakan masih akan menggunakan layout atau desain lama. Namun akan ada penambahan luas lahan, di mana titik gerbang tol semula hanya di lahan SMPn 16 Semarang, kini akan diperluas di wilayah sisi kiri.
Diketahui bahwa saat ini, PT Jasa Marga telah membuat desain baru yang lebih panjang. Hal itu mengingat arus lalu lintas di Ngaliyan yang kini lebih padat, sehingga membutuhkan exit tol yang lebih panjang.
Hal itu pula yang membuat pembangunan gerbang tol di Ngaliyan mengalami penundaan.
“Mungkin agak mundur karena pembebasan lahan membutuhkan lebih luas yang awalnya 4000-an meter persegi kini berubah jadi 6 hektare,” ungkap Hevearita.
Dengan bertambahnya luasan gerbang tol Ngaliyan, lanjutnya, anggaran pembebasan lahan tentu lebih banyak. Akan tetapi, ia pun mengakui, desain gerbang tol yang baru memang semakin bagus karena akan ada gerbang masuk dan gerbang keluar tol Semarang – Batang di Ngaliyan.
“Ini rencana baru pembebasan lahan anggaran di awal 2024. Sehingga, agak mundur sedikit tapi lebih nyaman untuk exit-nya,” katanya.
Ia berharap, pembangunan gerbang tol Ngaliyan ini dapat dikerjakan sesuai jadwal. Pihaknya pun terus mengawal pembangunan gerbang tol ini. Saat ini, penentuan lokasi (penlok) sudah dilakukan.
Menurutnya, pihak Pemkot Semarang akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah di awal September mendatang, mengingat penentuan penlok mnerupakan kewenangan pihak provinsi. Baru setelah itu, akan ada pembebasan lahan.
“Sepertinya ada juga sebagian lahannya pemkot. Kami tidak masalah,” ujarnya.
Ita menyatakan, Pemerintah Kota Semarang siap mendukung pembangunan gerbang tol Ngaliyan untuk lebih mempermudah lalu lintas dan mengurangi kecelakaan. Terlebih, banyak truk-truk tronton dari industri yang melintas di jalur terebut.
“Ini mengurangi kecelakaan. Kami support PT Jasa Marga Semarang-Batang. Mudah-mudahan di 2024 awal sudah groundbreaking,” pungkasnya.