Teras Jateng – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, sebagian wilayah Jawa Tengah (Jateng) akan segera memasuki musim kemarau pada pertengahan April 2023, Kamis (23/3/2023).
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sukasno dalam siaran persnya mengatakan, musim kemarau paling awal terjadi pada dasarian kedua April.
“Kemarau di Jawa Tengah umumnya diprakirakan terjadi pada Mei 2023,” katanya.
Sejumlah wilayah yang paling awal memasuki kemarau, di antaranya yaitu Kota Pekalongan, Kabupaten Rembang, sebagian wilayah Kabupaten Demak, Jepara, Kudus, Pati, dan Kabupaten Pemalang bagian utara.
Kemudian, termasuk juga wilayah Kabupaten Wonogiri bagian selatan, wilayah timur laut Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, dan Blora wilayah utara.
Adapun sebagian wilayah di Jawa Tengah, ia mengatakan, diprakirakan akan mengalami kemarau paling akhir di pertengahan Juni 2023.
Ia mengungkapkan, berdasarkan perkembangan kondisi fisis serta dinamika atmosfer regional maupun global, El Nino Southern Oscillation menunjukkan kondisi netral. Bahkan diprediksi tetap netral hingga pertengahan tahun 2023.
Sementara itu Indian Ocean Dipole, ia melanjutkan, menunjukkan kondisi positif dan diprediksi netral hingga bulan September 2023.
Sukasno menuturkan, puncak kemarau 2023 diprakirakan terjadi pada bulan Agustus. Sementara lama kemarau bervariasi. Mulai dari 3,5 hingga 7,5 bulan.
“Memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau, masyarakat diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Seperti petir, angin kencang, puting beliung, serta hujan lebat dengan waktu singkat,” pungkasnya.