Teras Pantura – Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama stakeholder telah menetapkan pelaksanaan Pemilu pada Rabu (14/3/2024) mendatang. Pemilu tersebut meliputi pemungutan suara Pilpres, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten/kota.
“Bahwa Pemilu 2024 harus melahirkan demokrasi yang berkualitas dan pemimpin yang berintegritas,” ungkap Kristiawanto dalam Seminar Nasional di IAIN Kudus Selasa (21/3).
Menurutnya, upaya politik oleh kelompok warga negara tertentu dengan menggunakan ‘agama’ sebagai alat legitimasi ‘kuasa’ harus dihindarkan. Termasuk memberikan tekanan dan kontrol terhadap kelompok warga negara tertentu.
Selain itu, pelaksanaan Pemilu juga harus dihindarkan dari politik agama yang mengunakan mobilisasi dan tekanan publik atas nama identitas. Bahkan, kelompok mayoritas dan infiltrasi terhadap negara harus ditinggalkan.
Dalam Seminar Nasional tersebut, Kristiawanto menggaungkan Gerakan Pemilih Cerdas kepada para audiens.
“Gerakan memilih dengan cerdas harus dikedepankan untuk mengikis politik identitas. Sehingga kualitas demokrasi kita akan tumbuh lebih baik,” jelas Kristiawanto akan ikut menjadi Calon Anggota DPR RI 2024 di Dapil 2 Jateng melalui Partai Nasdem.
Banyak yang menganggap bahwa identitas hanya diartikan secara sempit, yaitu identitas kelompok.
Ia menuturkan, pascakemerdekaan bangsa Indonesia pun telah sepakat untuk menjunjung tinggi nilai identitas nasional. Di mana bersumber dari nilai Pancasila yang mengedepankan persatuan dan kesatuan di tengah kebhinekaan.
“Hal positif yang dapat diambil dari politik identitas yiatu adanya upaya untuk tetap melestarikan nilai budaya yang menjadi ciri khas kelompok yang bersangkutan. Sehingga pengguatan akan budaya tidak akan luntur dan hilang ke depan,” ujarnya.
Selain itu, ia menerangkan, upaya yang harus dilakukan adalah membangun pendidikan politik yang mencerdaskan di tengah tengah masyarakat.
Sekalipun muncul politik identitas, maka pemilih tak hanya sekadar mengedepankan sosok calon karena identitasnya semata.
”Melainkan lebih mengutamakan integritas, rekam jejak, kualitas, kompetensi, aktualisasi dan kemampuan,” ucapnya.