Teras Merdeka – Bos ChatGPT, Sam Altman, menggelontorkan dana pribadinya senilai US$180 juta (Rp 2,7 triliun) untuk penelitian tentang cara memiliki “umur panjang”. Dana tersebut diberikan ke startup ‘Retro Bioscience’.
Dia mengikuti jejak pengusaha lainnya seperti Peter Thiel dan Jeff Bezos. Di mana semuanya berinvestasi pada penelitian, untuk membuat manusia memiliki umur panjang.
Laporan MIT Technology Review menyebutkan, CEO OpenAI itu merupakan satu-satunya pendukung Retro.
Selain itu, Startup tersebut juga mempunyai misi untuk menambah usia manusia hingga 10 tahun.
Tak hanya itu, Retro juga berencana merancang terapi untuk mencegah berbagai jenis penyakit, dikutip dari Business Insider pada Jumat (10/3/2023).
Altman menyebutkan, startup tersebut membutuhkan banyak uang untuk mengejar teknologi dan ide mahal dan sulit. Bahkan, ia juga ternyata sudah cukup lama tertarik dengan penelitian memiliki umur panjang
Kemudian, laporan yang sama menyebutkan jika minatnya mulai muncul sekitar 8 tahun lalu. Tepatnya ketika menemukan penelitian mengenai ‘darah muda’. Eksperimen ini melibatkan infus tikus yang lebih tua dengan darah hewan pengerat yang lebih muda.
Di sisi lain, Retro cukup tertutup dengan portofolionya. Situs webnya hanya menuliskan “Dimulai dengan pemrograman ulang sel, terapi yang terinspirasi dari autophagy dan plasma”.
Altman menyebutkan bahwa fokus Retro adalah menjadi startup yang berkualitas. Terutama karena yang dikerjakan merupakan hal langka.
“Ini menggabungkan sains hebat dan sumber daya perusahaan besar dengan semangat startup yang menyelesaikan banyak hal,” ungkap Altman.
Di sisi lain, pengembangan penelitian untuk memperpanjang rentang hidup manusia tak hanya dilakukan oleh Retro.
Sejumlah inisiatif serupa juga terus bermunculan dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satunya yaitu Rejuveron Life Sciences. Sebuah perusahaan biotek Swiss dengan fokus terapi penyakit terkait usia. Sedangkan Altos Labs berfokus pada peremajaan sel.