Teras Merdeka – Pemerintah tengah mempersiapkan hunian untuk perpindahan 16.990 Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI – Polri ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2024 mendatang.
Pada tahapan awal, ASN yang belum berkeluarga memiliki kemungkinan tinggi untuk pindah lebih dahulu.
Wakil Ketua Otorita IKN, Dhonie Rahajoe mengungkapkan, untuk ASN & Aparat Pertahanan dan Keamanan (Hankam) yang berkeluarga masih harus berfikir soal perencanaan keluarga. Hal ini tentunya berbeda dengan pekerja yang lajang.
“Kalau keluarga itu mikir sekolah anaknya, mindahin kan semester berikutnya atau apa. Kita perhitungkan 50 persen yang single dulu pindah dan itu akan sharing. Jadi hitungannya satu unit tipe 98 paling kecil itu tiga kamar bisa sharing,” jelasnya, Rabu (8/3/2023).
Dhonie juga mengatakan, saat ini rencana pembangunan hunian ASN & Hankam di IKN sebanyak 8.000. Jumlah itu merupakan porsi dari pemerintah yang ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Sementara untuk jabatan rumah dinas, Dhonie melanjutkan, akan diisi oleh ASN produktif dan belum bisa menjadi hak milik.
Hal tersebut sudah tertuang dalam Perpres 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Di mana dalam aturan itu, tertuang pada kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 70 persen merupakan rumah dinas jabatan. Kemudian 30 persen lainnya yan bisa dimiliki.
“Rumah dinas jabatan memang sudah diatur di dalam Perpres, di sekitar istana dan kantor-kantor, itu rumah dinas jabatan. Kenapa, karena setelah pensiun atau tugas lain itu bisa diisi oleh ASN Hankam baru,” terangnya.
“Jadi yang baru-baru ini tidak tersingkir jauh dari sekitar istana. Kantor itu nanti kalo isinya yang sudah pensiun-pensiun semua jadi kasian,” imbuhnya.