Teras Merdeka – Evakuasi terhadap Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dan tujuh orang lainnya di kawasan hutan Tamiai, Batang Merangin, Kabupaten Kerinci dilanjutkan Selasa (21/2/2023) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Aksi penyelamatan dilakukan dengan mengerahkan enam unit helikopter.
Evakuasi terhadap korban kecelakaan helikopter tetap diupayakan melalui jalur udara menggunakan helikopter. Dengan alasan, karena sulitnya menggapai lokasi melalui darat.
Sementara itu, tim evakuasi udara harus berpacu dengan waktu. Lantaran berdasarkan informasi dari BMKG, kawasan Kerinci itu akan mengalami kabut ketika menjelang siang, sehingga evakuasi terbaik dilakukan pada pukul 09.00-12.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi mengatakan, enam unit helikopter yang dioperasikan berasal dari Basarnas, TNI AU, Baharkam Polri, Polda Sumsel dan helikopter milik perusahaan di Jambi
Ia menyebutkan, proses evakuasi menggunakan helikopter ini membutuhkan ruang terbuka sekitar 15 meter persegi. Digunakan agar hoist yang diturunkan tidak terganggu dan tidak ada partikel-partikel kecil seperti ranting yang mengenai korban.
Adapun terkait skema evakuasi, para korban diikat menggunakan tandu kemudian ditarik menggunakan hoist ke dalam helikopter.
Setelah Kapolda Jambi dan rombongan berhasil dievakuasi, selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Selain itu, helikopter yang akan digunakan untuk mengangkat Kapolda Jambi dan tujuh korban lainnya ialah helikopter Super Puma milik TNI AU dan helikopter miliki Basarnas.
Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dijadwalkan akan ke Jambi Selasa siang, guna memantau evakuasi Kapolda Jambi dan tujuh korban lainnya pada hari ketiga ini.
Sebelumnya helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono bersama tujuh orang lainnya terjatuh di Desa Tamiai, Batang Merangin, Kabupaten Kerinci pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 11.00 WIB. Helikopter terjatuh setelah mendarat darurat di lokasi tersebut.