Teras Jepara – Jepara International Furniture Buyer Week (JIFBW) digelar dengan menawarkan keunikan yang tidak dihadirkan di pameran lain. Di mana dalam sesi pameran yang akan digelar pada 5-19 Maret 2023 mendatang, JIFBW menghadirkan produk mebel dari seluruh penjuru Kota Jepara, langsung di showroom-nya.
Ketua Konsorsium Jepara Gerak Production, Jamhari mengatakan, pameran dengan konsep tersebut baru pertama kali diadakan di Indonesia. Terlebih dengan mengangkat nama Jepara sebagai kota produksi mebel, ia menyebut bahwa pamaeran ini akan mampu memperkenalkan lokal wisdom Jepara ke kancah global.
“Ini salah satu nilai uniknya dari JIFBW. Jika biasanya pameran itu terpusat di satu lokasi, ini kita menghadirkan konsep pameran yang mana seluruh kota adalah ruang pamerannya, sehingga buyer tidak terbatas pada satu produk saja,” katanya.
Menurutnya, konsep ini juga mampu menjembatani para pelaku usaha mebel di Jepara untuk memperoleh market yang lebih luas dan spesifik.
“Keuntungannya, nanti buyer akan datang langsung ke showroom yang ingin dituju, buyer bisa melihat sendiri bagaimana proses produksi dan pemilihan bahan bakunya. Jika cocok, bukan tidak mungkin, buyer tersebut akan datang kembali dengan penawaran yang juga lebih besar karena sudah mengetahui kualitasnya,” jelasnya.
Menggunakan cara ini, Jamhari melanjutkan, juga dapat meminimalisir tingkat kekecewaan dari para customer terhadap produk yang dibeli. Hal ini mengingat banyak platform penjualan mebel yang tidak bertanggung jawab dengan memberikan kualitas berbeda dengan yang ditawarkan di etalase online miliknya.
“Banyak juga mereka yang harus dikecewakan karena tidak sesuai dengan kualitasnya. Nilai uniknya itu, kita memperkenalkan tidak hanya yang besar, tetapi juga memperkenalkan pelaku usaha yang kecil, sehingga buyer juga bisa mendapatkan pengusaha yang representatif dan dipercaya,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jepara Gerak Production, Antinius suhandoyo mengungkapkan, JIFBW ini seperti menghadirkan kepada customer terkait ensiklopedi tentang mebel di Jepara. Lantaran memberikan kesempatan para pengunjung untuk mengetahui lebih detail produk mebel yang ditawarkan.
“Pengunjung memiliki waktu yang lebih panjang, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk datang kembali meskipun sesi pameran telah berkahir. Kan showroom-nya tetap ada, dan mungkin bisa semakin berkembang lagi,” terangnya.
Ia mengharapkan, melalui gelaran JIFBW ini, dapat memberikan angin segar untuk industri mebel di Jepara. Sebagaimana diketahui, industri mebel di Jepara dalam beberapa tahun ke belakang sempat redup akibat desakan persaingan industri yang juga semakin padat.
“Dari sisi persaingan, Jepara semakin kalah dengan wilayah lain, sehingga para pengusaha tidak tahu maumulai dari mana lagi. Acara-acara ini nantinya bisa menjadi salah satu spektrum penggugah semangat pelaku usaha mebel di Jepara, khususnya untuk menggali dan meningkatkan potensi yang dimiliki,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam gelaran pameran ini, pengunjung yang akan datang bisa melakukan registrasi gratis di platform http://www.jifbw.com. Di sana, calon pengunjung juga akan diberikan akses lengkap terkait informasi showroom dan lokasinya. [ADV-TM]