Teras Merdeka – Koordinator Rembuk Pemuda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahmad Makarim Pramudita, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas mundurnya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari jabatannya sebagai Anggota DPR RI.
Menurutnya, keputusan tersebut menjadi kehilangan besar, terutama bagi generasi muda yang selama ini mengandalkan sosok Rahayu sebagai figur yang cerdas dan berpihak pada kepentingan rakyat.
“Kami merasa kehilangan sosok legislator yang tidak hanya cerdas dan berpihak pada rakyat, tetapi juga memiliki kepedulian mendalam terhadap mereka yang termarjinalkan,” ujar Ahmad Makarim dalam keterangannya.
Ahmad mengungkapkan bahwa dalam perjalanan karier politiknya, Rahayu Saraswati selalu menunjukkan keberanian untuk bersuara dan konsistensi dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan.
Menurutnya, politisi perempuan muda dari Partai Gerindra tersebut telah menjadi representasi bagi generasi muda yang memiliki visi dan integritas tinggi.
“Kami memandang Mbak Rahayu sebagai sosok yang visioner dan mampu menyalurkan gagasan-gagasan yang sangat relevan dengan tantangan zaman,” ungkap dia.
“Di tengah derasnya arus perubahan, beliau selalu berusaha hadir dengan perspektif segar yang menghubungkan aspirasi rakyat dengan kebijakan di tingkat nasional,” imbuh Ahmad.
Mundurnya Rahayu Saraswati dari kursi parlemen, lanjut Ahmad, bukan hanya menyisakan kekosongan di lembaga DPR RI, tetapi juga di hati para pemuda yang selama ini menganggap beliau sebagai teladan dalam dunia politik.
“Kehadiran Mbak Rahayu di DPR selalu menjadi harapan bagi anak muda. Beliau adalah figur yang memperjuangkan politik yang berpihak pada rakyat, terutama generasi muda yang membutuhkan suara mereka di parlemen,” ujarnya.
Namun, Ahmad mengungkapkan keyakinannya bahwa meskipun Rahayu mundur dari kursi DPR, semangat dan jejak perjuangannya tidak akan pernah padam.
“Kami percaya bahwa pengabdian beliau tidak terbatas pada satu posisi atau jabatan. Semangat dan pemikirannya akan terus hidup sebagai energi bagi generasi muda untuk melanjutkan perjuangan,” tegasnya.
Sebagai Koordinator Rembuk Pemuda DIY, Ahmad menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rahayu Saraswati atas dedikasi dan perjuangannya selama ini.
“Kami berdiri bersama dalam keyakinan bahwa perjuangan untuk menghadirkan politik yang berpihak, berintegritas, dan berorientasi pada masa depan bangsa tidak boleh berhenti,” ungkap dia.
“Kami akan terus merawat gagasan-gagasan besar yang beliau titipkan, menjadikannya cahaya penggerak bagi gerakan pemuda di Indonesia,” pungkas Ahmad.
Diketahui, Sara mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025). Dalam unggahannya, ia menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataan kontroversial yang sempat menjadi sorotan pada 28 Februari 2025 lalu.
Dalam sebuah podcast tersebut, keponakan Presiden Prabowo Subianto ini meminta generasi muda untuk lebih fokus membangun bisnis ketimbang mengandalkan lapangan kerja dari pemerintah.
Pernyataan inilah yang merasa membuatnya telah melukai banyak pihak, terutama anak muda yang sedang berjuang merintis usaha, dan ia memilih mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral, sehingga memilih mengundurkan diri.