Teras Merdeka – Badan Gizi Nasional (BGN) meggelar Sosialisasi dan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang berfokus pada dukungan UMKM terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam kegiatan yang digelar yang berlangsung pada Selasa (30/9/2025) di Kota Medan, para pelaku UMKM perlu mendapat pembekalan dengan tujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi lokal.
BGN adalah inisiatif strategis pemerintah Indonesia yang bertugas melaksanakan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan Direktorat PPM Deputi Promker Badan Gizi Nasional, Dinas Koperasi UKM Sumut Naslindo Sirait, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sumut Yusfahri Perangin-angin, KPPG Medan Erdianta Sitepu, Dinas Kesehatan Sumut Aci Debby Oktori Nasution.
Dalam paparannya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut, Naslindo Sirait menekankan peran koperasi dan UMKM sebagai pilar penting dalam rantai pasok MBG.
“Kedepan, koperasi bukan hanya sekadar lembaga simpan pinjam, tetapi juga pemasok bahan baku, pengelola distribusi, hingga penyedia pembiayaan. UMKM harus mampu naik kelas melalui konsolidasi, inovasi, dan teknologi agar produk yang dihasilkan bernilai tambah tinggi,” tutur Naslindo.
Senada, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sumut, Yusfahri Perangin-angin menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi pangan lokal Sumatera Utara.
“Kita memiliki komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, cabai, dan umbi-umbian yang bisa menopang kebutuhan MBG. UMKM pangan berperan vital dalam mengolah hasil pertanian ini menjadi produk bergizi siap konsumsi,” ujarnya.
Sementara itu, Aci Debby Oktori Nasution dari Dinas Kesehatan menekankan sisi kesehatan masyarakat.
“Program MBG tidak hanya soal makanan, tapi tentang membangun generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu, setiap menu harus memenuhi standar gizi, aman, berbasis pangan lokal, serta melibatkan UMKM sebagai mitra strategis,” jelasnya.
Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, BGN berharap UMKM di Medan dan sekitarnya mampu menjadi mitra aktif dalam penyediaan produk bergizi, memperkuat ekonomi lokal, serta mendukung pencapaian gizi nasional.
Kolaborasi lintas sektor mulai dari petani, koperasi, UMKM, hingga pemerintah daerah diyakini menjadi kunci sukses keberlanjutan Program MBG.