Teras Merdeka – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengatakan bahwa cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Temanggung mengakibatkan beberapa wilayah dilanda banjir dan tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto menyampaikan, hujan yang tidak begitu deras tetapi cukup lama mengakibatkan bencana hidrometeorologi tersebut.
Ia menyebutkan, banjir terjadi di wilayah Kecamatan Bejen, di daerah Ngloji dan Selosabrang terjadi banjir, kemudian di daerah Tretep, Kranggan, dan Kaloran.
Elain itu, Ia juga menyampaikan bahwa longsor paling parah terjadi di Dusun Gemawang, Desa Sanggrahan, Kecamatan Kranggan yang menimpa rumah seorang warga hingga tembok ruang tamu jebol.
Ia meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih berhati-hati, apalagi membangun rumah di belakang tebing.
“Memang hujan cukup lama, walaupun hujan tidak deras tetapi intensitas lama,” katanya, dikutip dari Antara.news, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga: Longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan, 11 Orang Meninggal & 15 Korban Lainnya Hilang
Seorang korban yang rumahnya terkena longsor di Dusun Gemawang Desa Sanggrahan, Saryadi (40) menyampaikan, saat terjadi longsor dia dan keluarganya sedang di rumah ibunya yang terletak di sebelahnya.
“Jadi waktu itu sekitar pukul 21.30 WIB dalam keadaan hujan, tiba-tiba talud di depan rumah ambrol sepanjang 15 meter dengan ketinggian sekitar tiga meter. Terdengar geruduk dari utara ke selatan, kejadian 21,30 WIB dalam kondisi hujan,” katanya.