• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Efek Halo: Alasan Banyak Orang ‘Sukses’ Didominasi yang Bertampang Cantik & Ganteng

Teras Merdeka by Teras Merdeka
19/01/2025
Efek Halo: Alasan Banyak Orang ‘Sukses’ Didominasi yang Bertampang Cantik & Ganteng

Ilustrasi: Riset terkait faktor 'good looking' yang menentukan kesuksesan seseorang.

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 1,018

Teras Merdeka – Seakan menjadi rahasia umum, bahkan seperti ‘membudaya’ di masyarakat, orang dengan penampilan menarik atau good looking memiliki banyak kemudahan dalam menjalani kehiduap sosialnya. Bahkan dalam riset, menunjukkan bahwa beauty privilege bisa membuat orang lebih sukses, dari mulai asmara, ekonomi, dan karir.

Sudah banyak penelitian yang membahas hal ini dan semuanya memiliki garis besar yang sama, yakni “orang good looking memang lebih mendapat keistimewaan dalam menjalani kehidupan.

Salah satu riset berjudul “The Labor Market Return to an Attractive Face” (2012) menunjukkan keistimewaan ini di dunia kerja.

Diketahui ketika peneliti mengirimkan 11.000 CV disertai foto pelamar ke berbagai lowongan pekerjaan, semuanya memiliki tingkat daya tarik berbeda. Mereka yang cantik atau tampan memiliki peluang lebih besar untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dan berpeluang besar pula untuk lolos sampai tahap akhir.

Hal ini berbeda dengan orang berpenampilan biasa saja atau yang tidak melampirkan foto, mereka harus rela proses rekruitmennya tidak dilanjutkan.

Masih mengutip riset yang sama, saat bekerja pun para karyawan good looking berpeluang besar untuk tidak dipecat. Artinya, mereka yang tidak menarik secara penampilan sudah berada di ‘pinggir jurang’ karena bakal dipecat perusahaan.

Sedangkan di industri hiburan, fenomena ini jauh lebih berdampak dan mengakar.

Dalam laporan Vice, mereka yang cantik atau ganteng lebih bisa menarik perhatian orang, sehingga fokus orang pun menjadi berubah. Dari sebelumnya fokus kepada isi, lantas berubah kepada orangnya. Alhasil, konten-konten mereka lebih cepat viral dalam semalam.

Pada titik inilah paras fisik rupawan pada akhirnya sukses menghipnotis publik meskipun isi konten yang bersangkutan bisa diperdebatkan kualitasnya.

Bahkan, karena tampang yang cantik atau ganteng, publik menjadi lupa bahwa kita tidak bisa sama sekali melihat orang hanya dari fisiknya saja. Ini seringkali terjadi di sosial media.

Misalkan ada orang X yang berparas biasa saja terkena kasus. Banyak netizen yang mencibir dan menghujat tingkah lakunya. Namun, apabila ada orang berparas ganteng atau cantik tersandung suatu kasus, maka sikap netizen akan berbeda. Biasanya netizen tidak begitu galak dan terkadang membela orang itu karena hanya dia ganteng.

Baca Juga: Riset Ilmiah: di Usia 44 Tahun, Tubuh Manusia Berubah Total

Penyebab Fanatisme terhadap Penampilan

Sebenarnya, penyebab dari fenomena ini adalah anggapan masyarakat sendiri soal wajah tampan atau cantik pada diri seseorang. Masyarakat yang punya standar kecantikan atau ketampanan tertentu membuat mereka secara tidak langsung melahirkan klasifikasi soal orang menawan atau tidak

Padahal, lagi-lagi, pandangan ini bersifat subjektif, yang artinya tidak ada ketentuan khusus untuk menggolongkan mana orang yang good looking atau tidak.

Sedangkan dari sisi psikologis, penyebab ini dikatakan sebagai Efek “Halo”. Ahli neuropsikologi dari University of California, Judy Ho, kepada Vice, menuturkan bahwa Efek Halo menimbulkan bias kognitif.

Jadi, ketika melihat orang ganteng atau cantik sebagai sesuatu yang menonjol di dirinya, maka orang akan melihat positif orang itu secara keseluruhan.

Sebagai contoh, orang bernama A, memiliki wajah cantik dan berpenampilan rapih. Ketika melihat penampilan A, biasanya orang akan memandang dan menjadi si paling mengetahui bahwa A itu adalah orang yang cerdas, baik, positif, punya banyak teman, dan lain sebagainya.

Padahal, orang tersebut baru pertama kali bertemu si A, sehingga pandangan tersebut bisa saja salah. Lalu bagaimana bisa orang itu melihat A punya segudang hal positif? Inilah yang dimaksud Judy sebagai Efek Halo.

“Efek Halo berarti jika ada satu sifat baik dalam diri seseorang, Anda kemudian mengasosiasikan banyak sifat baik lainnya dengan sifat baik pertama tersebut. Mengelompokkan sifat-sifat positif-dengan asumsi orang cantik juga orang baik-adalah cara lain pikiran manusia mencoba memahami dunia yang bersangkutan,” kata Judy.

Efek ini memang sangat bias dan berdampak negatif. Meski begitu, sangat sulit untuk menghilangkan pandangan ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat good looking‘ karena ini berkaitan dengan psikologis bawah sadar seseorang.

 

Tags: beauty privilegeEfek HaloheadlineOrang SuksesThe Labor Market Return to an Attractive Face
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan
Analisa

[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan

09/06/2025
Agar HP Aman dan Rekening Selamat, Ini 20 Tips dari NSA dan OJK
Arsip

Agar HP Aman dan Rekening Selamat, Ini 20 Tips dari NSA dan OJK

08/06/2025
Hari Lingkungan Hidup di Jepara: Aksi Bersih Sampah dan Tanam 3.000 Mangrove
Berita

Hari Lingkungan Hidup di Jepara: Aksi Bersih Sampah dan Tanam 3.000 Mangrove

05/06/2025
Tingkatkan Efektivitas Program MBG, Badan Gizi Nasional Adakan Pelatihan di Yogyakarta
Kesehatan

Tingkatkan Efektivitas Program MBG, Badan Gizi Nasional Adakan Pelatihan di Yogyakarta

01/06/2025
Next Post
Ketahuan Pura-pura Kerja Pakai Keyboard Palsu, Puluhan Karyawan Bank Dipecat

Ketahuan Pura-pura Kerja Pakai Keyboard Palsu, Puluhan Karyawan Bank Dipecat

TERBARU.

Heri Pudyatmoko: Target Digitalisasi UMKM Harus Diimbangi Literasi Keuangan

Heri Pudyatmoko Minta Potensi Wisata Ramah Muslim Dioptimalkan untuk Dongkrak Ekonomi Daerah

17/06/2025
Wujudkan Kesetaraan Gender, Waka DPRD Jateng Dukung Pemberdayaan Perempuan Desa

Wujudkan Kesetaraan Gender, Waka DPRD Jateng Dukung Pemberdayaan Perempuan Desa

17/06/2025
Waka DPRD Jateng: Keuangan Daerah Harus Jadi Alat Pemerataan Kesejahteraan Rakyat

Waka DPRD Jateng: Keuangan Daerah Harus Jadi Alat Pemerataan Kesejahteraan Rakyat

17/06/2025
Tumbuhkan Ekonomi Kawasan Pesisir, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pengembangan Wisata Bahari

Tumbuhkan Ekonomi Kawasan Pesisir, Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Pengembangan Wisata Bahari

17/06/2025
Heri Pudyatmoko: Digitalisasi Dorong Revolusi Pendidikan Berkualitas di Jawa Tengah

Heri Pudyatmoko: Digitalisasi Dorong Revolusi Pendidikan Berkualitas di Jawa Tengah

16/06/2025

TERPOPULER.

Pembongkaran Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Solo Dilakukan Asal-asalan, Ada Potensi Pidana 15 Tahun

Pembongkaran Pendopo Kepatihan Mangkunegaran Solo Dilakukan Asal-asalan, Ada Potensi Pidana 15 Tahun

12/06/2025
Aksi Nyata! Pengusaha Tanaman Hias Ini Bagikan Ratusan Sembako untuk Janda dan Lansia Tembalang Semarang

Aksi Nyata! Pengusaha Tanaman Hias Ini Bagikan Ratusan Sembako untuk Janda dan Lansia Tembalang Semarang

25/05/2025
[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan

[Artikel] Industri Nikel Indonesia: Antara Kebanggaan dan Luka Lingkungan

09/06/2025
Kemenag Jepara Kini Hadir di Mal Pelayanan Publik, Beri Kemudahan dan Kecepatan Akses untuk Masyarakat

Kemenag Jepara Kini Hadir di Mal Pelayanan Publik, Beri Kemudahan dan Kecepatan Akses untuk Masyarakat

13/03/2023
Kasus Percaloan Calon Bintara Polda Jateng; Pelaku Hanya Dimutasi, Sejumlah Lembaga Ramai Beri Kritik

Kasus Percaloan Calon Bintara Polda Jateng; Pelaku Hanya Dimutasi, Sejumlah Lembaga Ramai Beri Kritik

14/03/2023
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved