Teras Merdeka – Di akhir pekan sebelum kembali ke meja kerja besok Senin, selain jalan-jalan atau sekedar tidur di kamar, akan lebih seru jika waktu yang ada digunakan untuk menonton film terbaru dan seru, Minggu (10/11/2024).
Di November 2024 ini, sejumlah film berbagai genre bisa menjadi pilihan tontonan yang menarik dan menggugah. Salah satunya adalah film berjudul Flow. Film animasi asal Latvia yang mengangkat tema petualangan seekor kucing hitam saat menghadapi ancaman banjir.
Selain itu, ada pula Red One, film petualangan berlatar peristiwa menjelang Natal yang dibintangi oleh Dwayne Johnson hingga Chris Evans.
Beberapa film Asia juga dapat disaksikan di bioskop di akhir pekan ini, seperti film Thailand berjudul The Paradise of Thorns dan film horor Indonesia berjudul Santet Segoro Pitu.
Berikut lima rekomendasi film akhir pekan yang tayang di bioskop Indonesia.
-
Flow
Cerita dibuka ketika seekor kucing dikejar-kejar kawanan anjing setelah mengambil ikan milik mereka di sungai. Namun, situasi tiba-tiba berubah ketika banjir menerjang hutan tersebut.
Kucing itu harus menyelamatkan dirinya dari gelombang yang besar dengan mencari dataran tinggi. Ia akhirnya menemukan sebuah rumah kosong untuk mengungsi.
Namun, rumah itu tidak bisa menjadi tempat mengungsi terlalu lama karena banjir terus naik. Ia kemudian berusaha mencari tempat lain untuk mengungsi bersama hewan-hewan yang juga terancam.
-
Red One
Callum Drift (Dwayne Johnson) adalah seorang Kepala Keamanan Kutub Utara. Drift bertugas untuk menjaga keamanan dan mengawal kegiatan Sinterklas (J.K. Simmons).
Namun, suatu hari menjelang liburan Natal, Sinterklas tiba-tiba diculik oleh komplotan misterius. Drift kemudian merekrut seorang pemburu sayembara dan pelacak andal bernama Jack O’Malley (Chris Evans).
Jack O’Malley yang semula enggan akhirnya mau bergabung. Ia ikut bergabung dalam petualangan mencari Sinterklas yang menyambangi berbagai penjuru dunia.
Film remaja dengan rating 13+ itu dapat ditonton di bioskop.
-
The Paradise of Thorns
Thongkam (Jeff Satur) dan Sek (Toey Pongsakorn Mettarikanon) tinggal di kawasan perkebunan durian yang mereka bangun dari nol. Perkebunan itu berada di atas tanah peninggalan ayah Sek.
Namun, Thongkam dan Sek membagi tugas mereka selama lima tahun bersama. Sek bekerja keras memastikan pohon-pohon durian itu bertumbuh, sedangkan Thongkam bagian keuangan termasuk memastikan kepemilikan kawasan itu.
Hidup mereka tampak bahagia, hingga Sek tiba-tiba meninggal dan seluruh aset yang mereka urus berada di bawah namanya. Thongkam lalu memiliki misi mempertahankan aset itu supaya tidak jatuh ke tangan orang lain.
-
Santet Segoro Pitu
Suatu hari, Sucipto (Christian Sugiono) tak sengaja menemukan bungkusan misterius. Dia kemudian mendengar suara orang-orang suku pedalaman yang menyeramkan.
Peristiwa itu lalu mengubah hidup keluarga Sucipto. Ia beserta istri dan anaknya jatuh sakit satu per satu.
Ardi (Ari Irham), anak Sucipto, meyakini hal ini terjadi karena mereka menjadi target dari serangan santet. Ia pun sadar menjadi sasaran santet berikutnya, sebuah santet tingkat tinggi bernama Santet Segoro Pitu.
Film dengan rating 17+ itu tayang di bioskop.
Baca Juga: [Resensi] Film Subservience: Ambiguitas Emosi, Nalar dan Etika Robot Humanoid
Baca Juga: Resensi Film Leave the World Behind dan Wacana “Kematian” Amerika