Teras Merdeka – Sejumlah daerah di Indonesia, termasuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diprediksi akan mengalami banjir akibat fenomena La Lina yang berpotensi datang pada November 2024 ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa tanda-tanda fenomena La Nina muncul di Indonesia semakin jelas.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya saat ini sudah mendeteksi peluang terjadinya La Nina di Tanah Air.
“Akhir Oktober kita bisa memastikan apakah itu La Nina. Namun, alangkah baiknya mulai saat ini kita perlu bersiap, karena di pertengahan Oktober, telah terdeteksi perbedaan suhu muka air laut di Samudra Pasifik bagian ekuator tengah timur itu sudah lebih dingin dari normalnya,” kata Dwikorita dalam sebuah video yang diunggah di akun BMKG, dikutip Senin (3/11/2024).
Hasil analisis dinamika atmosfer Dasarian II Oktober menunjukkan, hasil monitoring indeks Indian Ocean Dipole (IOD) dan El Nino Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan indeks IOD melewati batas ambang IOD negatif (indeks -1,11), namun baru berlangsung satu dasarian, sehingga statusnya tetap IOD netral.
Anomali suhu permukaan laut (SST) di Nino 3.4 juga menunjukkan kondisi yang melewati batas ambang La Nina dengan indeks -0,64.
“Batasan la nina itu perbedaan suhunya itu -0,5, ini sudah melampaui batas tadi. Sekarang sudah -0,64, artinya lebih dingin dari normalnya. Namun karena belum ada 30 hari, sehingga kita masih harus memastikan, tunggu sampai akhir oktober itu masih mendingin atau pulih kembali menuju normal. Jadi ada kewaspadaan,” ujarnya.
BMKG mengungkap saat fenomena La Nina berlangsung, sebagian wilayah Indonesia akan mengalami peningkatan curah hujan sebanyak 20 hingga 40 persen pada periode Juni-Juli-Agustus dan September-Oktober-November.
Sedangkan, pada periode Desember-Januari-Februari dan Maret-April-Mei, sebagian wilayah barat Indonesia mengalami peningkatan curah hujan karena pengaruh angin monsun.
Baca Juga: Termasuk Bencana Badai Terbesar Eropa, Ratusan Korban Tewas Akibat Banjir Spanyol
Selama fenomena La Nina, ada sejumlah bencana yang berpotensi terjadi. Secara umum bencana-bencana tersebut berkaitan erat dengan hidrometeorologi.
Dengan peningkatan curah hujan saat La Nina, kemungkinan bencana yang dapat terjadi adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, bahkan badai tropis.
BMKG, dalam Prakiraan Daerah Potensi Banjir, mengungkap ada sejumlah daerah di Jawa Tengah dan DIY yang terancam terendam banjir selama November 2024. Berikut daftarnya:
Jawa Tengah
Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Brebes, Boyolali, Demak, Cilacap, Grobogan, Kebumen, Cilacap, Jepara, Kendal, Magelang, Klaten, Pekalongan, Kota Pekalongan, Pemalang, Karanganyar, Kota Semarang, Purbalingga, Kota Tegal, Purworejo, Kudus, Tegal, Pati, Wonosobo, Kota Magelang, Kota Surakarta, Rembang, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Temanggung.
DI Yogyakarta
Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kulonprogo.