-
Delima
Seperti kebanyakan buah, delima penuh dengan nutrisi yang menyehatkan. Buah ini kaya akan serat, kalium, dan vitamin K, yang membantu menjaga kesehatan jantung. Buah ini juga kaya akan antioksidan, seperti flavonol, tanin, asam fenolik, dan lignan.
Beberapa penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa antioksidan yang ditemukan dalam delima juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit dengan mengurangi kerusakan kulit akibat sinar UV dan bintik-bintik cokelat yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Antioksidan ini juga membantu melindungi kolagen kulit yang ada dan mendorong kulit untuk membuat kolagen baru.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, biji delima dan sari buahnya dapat menyediakan sumber antioksidan yang cepat dan bergizi dalam makanan.
-
Alpukat
Alpukat kaya akan lemak sehat untuk jantung, serat, dan beberapa vitamin serta mineral yang penting untuk kesehatan.
Kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dengan mendukung membran kulit yang sehat, sementara kandungan antioksidannya yang tinggi dapat melawan radikal bebas yang merusak dan membuat kulit menua.
Misalnya, satu penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan lemak nabati dikaitkan dengan kesehatan kulit yang lebih baik pada orang dewasa yang lebih tua.

-
Tomat
Tomat memberikan banyak manfaat kesehatan, di antaranya dapat dikaitkan dengan kandungan likopennya yang tinggi.
Likopen adalah jenis karotenoid yang memberi warna merah pada tomat. Likopen juga berfungsi sebagai antioksidan untuk membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca Juga: BPOM Temukan Obat Herbal Pemicu Gagal Ginjal dan Jantung, Ini Daftar Produknya
Penelitian pada sampel kulit manusia menunjukkan bahwa likopen juga dapat memberikan sedikit perlindungan dari sinar matahari yang merusak. Namun, perlindungan ini jauh lebih rendah daripada penggunaan tabir surya.
Dalam sebuah penelitian, wanita yang minum minuman kaya antioksidan yang mengandung likopen, isoflavon kedelai, minyak ikan, dan vitamin C dan E setiap hari mengalami penurunan kedalaman kerutan yang terukur setelah 15 minggu.
-
Peptida Kolagen
Kolagen adalah protein yang paling melimpah di dalam tubuh. Secara khusus, kolagen ditemukan dalam jumlah tinggi di kulit dan persendian.
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mulai memecah kolagen dan memproduksinya dengan kurang efektif. Hal ini dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan kulit secara bertahap, seperti kerutan dan kulit kendur.
Meskipun proses ini tidak dapat dihindari dan merupakan bagian alami dari penuaan, mengonsumsi makanan yang mendukung sintesis kolagen dapat membantu menjaga kesehatan kulit lebih lama. Makanan tersebut termasuk makanan kaya protein dan vitamin C.
Baca Juga: Kebiasaan Remeh yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Tua
Lebih jauh, penelitian pada manusia telah menunjukkan bahwa mengonsumsi peptida kolagen terhidrolisis dapat meningkatkan elastisitas, kelembapan, dan kekencangan kulit sekaligus mengurangi kerutan.
Makanan kaya protein yang sehat untuk dikonsumsi secara teratur meliputi, ayam, tahu, ikan dan telur.