Teras Merdeka – Kesehatan kulit dapat meredup seiring bertambahnya usia. Namun, beberapa hal tak terduga dan dianggap remeh, justru bisa membuat kulit terlihat lebih tua dibandingkan usia yang sebenarnya.
Ciri-ciri kulit yang sehat yakni kenyal, cerah (tidak harus putih), dan halus. Berikut kebiasaan yang bisa membuat wajah terlihat tua:
-
Menggosok mata secara menerus
Bagian kantung pada area mata merupakan bagian dari proses penuaan alami. Gesekan di area mata terus menerus meningkatkan peradangan sehingga memegaruhi kulit bagian mata.
Mengutip Everyday Health, otot-otot area kantung mata rentan melemah dan menimbulkan lingkaran hitam serta garis-garis halus.
Meski tidak menimbulkan efek samping permanen, tapi kebiasaan ini bisa mengganggu penampilan sehari-hari.
-
Minum dengan sedotan
Hal ini dapat menyebabkan garis-garis halus di sekitar mulut, yang merupakan tanda penuaan kulit.
Menyeruput minuman dengan sedotan akan mengaktifkan otot-otot sekitar bibir sehingga besar kemungkinan Anda mendapatkan lipatan di kulit. Hal ini juga yang membuat kebanyakan perokok mengalami kerutan di sekitar mulut.
-
Mengabaikan penggunaan tabir surya pada leher dan tangan
Sinar ultraviolet adalah penyebab penuaan yang paling bisa dicegah. Mengabaikan bagian leher, tangan, dan sisi lainnya bisa memicu penuaan dini.
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan leher dapat berubah warna dan terlihat lebih tua. Apalagi, seiring bertambahnya usia, tubuh kehilangan volume dan lemak sehingga kulit rentan keriput dan muncul bintik-bintik penuaan.
Hindari sinar UV yang berbahaya dengan menggunakan tabir surya yang merata. Anda juga bisa mencari tempat teduh dan melindungi tangan dengan sarung tangan perlindungan UV.
-
Mengandalkan make-up dengan SPF
Lagi-lagi, untuk melindungi penuaan dini, kulit harus terlindungi sinar UV. SPF bisa memblokir sinar UV yang bahaya.
Namun, mengandalkan riasan yang mengandung SPF dan tidak menggunakan tabir surya tambahan tidak cukup melindungi kulit Anda.
Nyatanya, sebagian besar produk makeup yang mengandung SPF hanya melindungi kulit dari sinar UVB, tapi tidak memblokir sinar UVA, yang memicu garis halus, bintik-bintik, pembesaran pori-pori, serta kulit keriput.
-
Menggunakan sabun batangan
Masih banyak orang yang menggunakan sabun batangan. Padahal, sabun batangan umumnya mengandung detergen keras yang dapat menghilangkan minyak pada wajah.
Alih-alih melembabkan wajah, sabun tersebut menyebabkan kulit kering dan keriput.
Gunakan sabun yang menghidrasi. Hindari sabun dengan kandungan berpotensi mengeringkan kulit seperti alkohol, pewangi, retinoid, atau asam alfa hidroksi.
Baca Juga: Kaum Rebahan Patut Waspada, Tidur Terlalu Lama Bikin Mati Cepat!
-
Tidak cuci muka di malam hari
Terkadang, rasa lelah setelah beraktivitas seharian membuat seseorang lupa untuk mencuci muka di malam hari. Padahal, kebiasaan ini bisa memicu masalah pada kulit.
Sepanjang hari, kulit dan pori-pori mengumpulkan kotoran dan minyak. Jika tidak dibersihkan sebelum tidur, kotoran akan menyumbat pori-pori sepanjang malam dan Anda terbangun dengan kulit yang teriritasi.
-
Keramas setiap hari
Mengutip dari CNBC, keramas setiap hari faktanya dapat membuat tubuh lebih cepat menua.
Keramas setiap hari membuat minyak alami pada rambut terkikis. Rambut pun menjadi kering, rapuh, dan kusam.
Pada umumnya, keramas yang terhitung aman yakni dua kali dalam seminggu. Dengan begitu, rambut akan terasa lebih lembut dan berkilau.