• Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Solo Raya
      • Kedu
      • Pantura
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Opini
    • Kolom
    • Analisa
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Teras Merdeka
No Result
View All Result

Cuaca Jateng Masih Panas ‘Memanggang’, BMKG: Ada Faktor Siklon Tropis

Teras Merdeka by Teras Merdeka
01/11/2024
Cuaca Jateng Masih Panas ‘Memanggang’, BMKG: Ada Faktor Siklon Tropis

Ilustrasi: Cuaca panas 'memanggang'

Share on FacebookShare on Twitter
Post Views: 1,189

Teras Merdeka – Sejumlah wilayah Republik Indonesia (RI), terutama wilayah Jawa Tengah masih diselimuti cuaca panas ‘membara’, meskipun sudah mendekati musim hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap kondisi suhu ke depan.

“Dalam beberapa waktu ke depan, seiring dengan Siklon Tropis Kong-rey yang akan menjauhi wilayah Indonesia dan diprediksi akan melemah serta adanya potensi aktifnya gelombang ekuator Rossby dan nilai OLR negatif di wilayah Jawa, maka akan dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan dalam beberapa hari ke depan,” ujar Deputi bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (31/10/2024).

Ardhasena mengatakan, peningkatan pembentukan awan hujan ini akan konsisten, sehingga berdampak pada penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa.

“Dengan diprediksi mulai turunnya hujan secara konsisten dalam beberapa waktu ke depan, maka suhu permukaan juga diprediksi akan menurun terutama di wilayah Jawa,” terangnya.

Sebelumnya, BMKG memberi peringatan kepada masyarakat di sejumlah daerah untuk mewaspadai dampak suhu panas yang berpotensi ‘memanggang’ RI. Menurut BMKG, suhu di sejumlah daerah bahkan mencapai 37 hingga 38,4 derajat Celsius.

Berdasarkan analisa tim ahli meteorologi BMKG sampai Senin (28/10/2024) siang, tercatat suhu panas tertinggi melanda wilayah Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang mencapai 38,4 derajat Celsius.

Faktor Siklon Tropis

Cuaca panas masih ‘memanggang’ sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir, meski sudah jadwalnya masuk musim penghujan.

Menurut Ardhasena, ada beberapa faktor yang menyebabkan cuaca panas terik “memanggang” Indonesia, salah satunya adalah pengaruh dari siklon tropis.

“Siklon Tropis, seperti Kong-rey yang baru-baru ini aktif di Samudra Pasifik, menarik massa udara dari wilayah sekitarnya, termasuk Indonesia. Dampaknya, wilayah seperti Jawa menjadi lebih kering karena massa udara yang seharusnya membantu pembentukan awan hujan tertarik ke arah pusat siklon,” jelasnya.

Kemudian, Gerak Semu Matahari pada Oktober juga berkontribusi pada cuaca panas. Pasalnya, pada periode ini Matahari berada lebih dekat dengan wilayah selatan ekuator.

Hal tersebut, kata Ardhasena, meningkatkan intensitas radiasi Matahari di wilayah Indonesia, khususnya Jawa, dan menyebabkan suhu terasa lebih panas.

“Meskipun sebagai besar wilayah Jawa diprediksi telah memasuki musim penghujan pada akhir Oktober, namun dinamika atmosfer global dan regional seperti aktifnya Siklon Tropis di sebelah Utara wilayah Indonesia mampu menghambat pertumbuhan awan hujan,” paparnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto juga mengungkap penyebab panas yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air karena Gerak Semu Matahari.

“Panas yang terjadi hanya siklus panas terik harian, karena ada pergerakan semu Matahari. Saat ini di bulan Oktober posisi Matahari ada di 8 atau 9 derajat Lintang Selatan,” kata Guswanto.

“Hal ini menyebabkan wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara banyak menerima sinar Matahari langsung,” katanya.

Selain itu, menurut Guswanto, saat ini wilayah selatan RI masih mengalami musim kemarau dan sedang menuju musim penghujan.

Hal tersebut, lanjutnya, membuat tutupan awan di wilayah selatan, khususnya di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara masih dipengaruhi oleh angin Muson Timur, sehingga tutupan awan masih jarang.

“Sehingga membuat suhu di wilayah selatan itu lebih tinggi (panas),” pungkasnya.

Tags: Kata BMKGPanas JatengPanas MemanggangSuhu Jateng
Teras Merdeka

Teras Merdeka

Related Posts

Marak Kasus Bullying di Sekolah, Heri Pudyatmoko: Kebijakan Harus Ditegakkan Guna Upaya Preventif
Jawa Tengah

Tekankan Pemerataan Ekonomi, Heri Pudyatmoko Kawal Penurunan Indeks Gini Jateng

19/12/2025
Heri Londo Minta Pemprov Jateng Gali Potensi Wisata dengan Promosi Digital
Jawa Tengah

Wapim DPRD Jateng Ingatkan Ancaman PTM, Kesehatan Lingkungan Jadi Kunci

19/12/2025
Dorong Kualitas Ekspor, Heri Londo Tekankan Penguatan Ekosistem Kopi Temanggung
Jawa Tengah

Dorong Kualitas Ekspor, Heri Londo Tekankan Penguatan Ekosistem Kopi Temanggung

19/12/2025
Butuh Kontinuitas, Pimwan DPRD Jateng Tegaskan Tupoksi Pemenuhan Kesejahteraan Anak Harus Dilakukan Serentak
Jawa Tengah

SPM Jadi Kunci Pemerataan Layanan, Heri Pudyatmoko Minta OPD Perkuat Koordinasi

19/12/2025
Next Post
Kebiasaan Remeh yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Tua

Kebiasaan Remeh yang Bikin Kulit Terlihat Lebih Tua

TERBARU.

Marak Kasus Bullying di Sekolah, Heri Pudyatmoko: Kebijakan Harus Ditegakkan Guna Upaya Preventif

Tekankan Pemerataan Ekonomi, Heri Pudyatmoko Kawal Penurunan Indeks Gini Jateng

19/12/2025
Heri Londo Minta Pemprov Jateng Gali Potensi Wisata dengan Promosi Digital

Wapim DPRD Jateng Ingatkan Ancaman PTM, Kesehatan Lingkungan Jadi Kunci

19/12/2025
Dorong Kualitas Ekspor, Heri Londo Tekankan Penguatan Ekosistem Kopi Temanggung

Dorong Kualitas Ekspor, Heri Londo Tekankan Penguatan Ekosistem Kopi Temanggung

19/12/2025
Butuh Kontinuitas, Pimwan DPRD Jateng Tegaskan Tupoksi Pemenuhan Kesejahteraan Anak Harus Dilakukan Serentak

SPM Jadi Kunci Pemerataan Layanan, Heri Pudyatmoko Minta OPD Perkuat Koordinasi

19/12/2025
Heri Pudyatmoko Dorong Pemberdayaan Pemuda lewat Olahraga dan Kreativitas Digital

Heri Pudyatmoko Dorong Pemberdayaan Pemuda lewat Olahraga dan Kreativitas Digital

19/12/2025

TERPOPULER.

Dies Natalis ke-59, Kohati HMI Jateng-DIY Komitmen Advokasi Isu Kesetaraan Gender

Dies Natalis ke-59, Kohati HMI Jateng-DIY Komitmen Advokasi Isu Kesetaraan Gender

23/11/2025
Pemkab Magelang Beri Beasiswa kepada 500 Pemuda Berprestasi, Bupati Harap Jadi Motivasi

Pemkab Magelang Beri Beasiswa kepada 500 Pemuda Berprestasi, Bupati Harap Jadi Motivasi

13/12/2025
Tahun Kuda Api 2026, 3 Shio Ini Diprediksi Paling Beruntung

Tahun Kuda Api 2026, 3 Shio Ini Diprediksi Paling Beruntung

11/12/2025
KDMP Terkendala Lahan, Desa Diminta Hindari Penggunaan Lahan Sawah dan Pertanian

KDMP Terkendala Lahan, Desa Diminta Hindari Penggunaan Lahan Sawah dan Pertanian

15/12/2025
Dyah Tunjung Resmi Pimpin KORMI Kota Semarang Masa Bakti 2025-2029

Dyah Tunjung Resmi Pimpin KORMI Kota Semarang Masa Bakti 2025-2029

17/12/2025
Teras Merdeka

Terasmerdeka.com adalah sebuah media online yang bertekad untuk hadir menyajikan konten media yang berkualitas dan transformatif serta memberikan pencerahan kepada pembaca dengan sajian analisa faktual, aktual, dan kritis.

Follow Us

  • Beranda
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

© 2023 Teras Merdeka All right reserved

No Result
View All Result
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Jawa Tengah
      • Semarang
      • Jepara
      • Pantura
      • Solo Raya
      • Kedu
  • Pendidikan
  • Politik
  • Kesehatan
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Teknologi
  • Ensiklopedia
    • Analisa
    • Kolom
    • Opini
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

© 2023 Teras Merdeka All right reserved