Teras Merdeka – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah melakukan monitoring ketersediaan air bersih di Kecamatan Karimunjawa. Hal itu dilakukan guna antispasi dan penanganan bencana kekeringan yang sudah melanda di sejumlah wilayah Bumi Kartini.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Jepara, Muh Ali Wibowo mengatakan, pada musim kemarau ini, persediaan air di daerah Karimunjawa sudah mulai berkurang meskipun masih dapat teratasi.
“Debit air dari sumber air bersih di sana, dari sumur-sumur PDAM dan Pamsimas itu memang sudah mulai sedikit, tetapi terhitung masih aman,” ungkapnya kepada Teras Merdeka, Minggu (29/9/2024).
Meskipun begitu, ia mengatakan, ada beberapa RT di daerah tersebut yang sudah mulai membeli air bersih untuk kebutuhan air minum dan makan.
“Hasil asesmen kami di Balai Desa Karimun dan Kemojan kemarin (25-26 September 2024), memang sudah ada beberapa RT yang membeli (air bersih) untuk kebutuhan makan dan minum,” terangnya.
“Tetapi jumlah RT yang mendapat bantuan air terhitung masih sedikit, hanya ada beberapa kepala keluarga saja,” imbuhnya.
Menurut Bowo, sapaan akrabnya, penyaluran air bersih di wilayah tersebut dilakukan dengan sistem buka tutup.
“Jadi di Karimun itu sistemnya buka tutup. Digilir selama tiga kali dalam satu hari,” terangnya.
“Kemarin juga sudah ada bantuan air bersih sebanyak 10 ribu liter dari BMT Muamalah untuk warga di sana,” lanjutnya.