Terkait jadwal pemasangan, ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu penyangga dan kran yang belum datang.
“Semoga September ini, nanti sehari dua hari atau satu minggu penyangganya datang langsung kita pasang,” tegasnya.
“Kita sebar ke desa terdampak, yang potensial terdampak. Karena kita dapat sedikit ya, tentunya kita prioritas nanti,” ungkapnya.
Selain bantuan tandon air, Bowo menyebutkan jika Kabupaten Jepara juga mendapat bantuan dana siap pakai dari BNPB untuk penanganan bencana kekeringan. Di mana jumlahnya mencapai Rp 200 juta.
“Ada dana siap pakai, sampai di angka Rp 200 jutaan ada,” katanya.
Penanganan Jangka Panjang
Bowo menyampaikan, kemungkinan bencana kekeringan di di Kabupaten Jepara masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2024 ini.
“Prediksi kekeringan di Jepara sampai akhir Desember atau awal Januari,” terangnya.