Teras Merdeka – Dampak bencana kekeringan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah semakin meluas. Sampai saat ini, total ada 4.820 warga di wilayah tersebut yang mengalami krisis air.
“Total ada 1.686 kepala keluarga (KK) atau 4.820 jiwa yang mengalami krisis air bersih,” ungkap Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Moh Ali Wibowo, Kamis (19/9/2024).
Bowo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa ribuan warga yang terdampak tersebut tersebar di enam desa di lima kecamatan yang ada di Kota Ukir tersebut.
Adapun rinciannya yaitu di Desa Kunir Kecamatan Keling 365 jiwa, Desa Clering Kecamatan Donorojo sebanyak 740 jiwa, Desa Sumberrejo Kecamatan Donorojo sebanyak 1.969 jiwa, serta Desa Tengguli Kecamatan Bangsri sebanyak 1250 jiwa.
Selanjutnya, Desa Ngabul Kecamatan Tahunan sebanyak 423 jiwa dan Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan sebanyak 1.291 jiwa.
“Sampai hari ini BPBD Jepara sudah berhasil melakukan dropping (air bersih) sebanyak 481 ribu liter,” ungkapnya.
Baca Juga: 13 Kecamatan di Kabupaten Jepara Berpotensi Alami Kekeringan
Bowo menyebutkan, 481 ribu liter air bersih tersebut telah diberikan untuk 714 rumah warga yang terdampak.
Rinciannya, 20 ribu liter di Kecamatan Tahunan, 60 ribu liter di Kecamatan Pecangaan, 40 ribu liter untuk Kecamatan Bangsri, 16 ribu liter untuk Kedungmalang, serta 260 ribu liter di Kecamatan Donorojo.