Teras Merdeka – Sejumlah bencana mengintai Wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang bisa terjadi di masa kini dan mendatang. Menurut hasil Kajian Risiko Bencana Kabupaten Jepara Tahun 2023-2027, ada 10 jenis bencana yang membayangi Bumi Kartini.
Adapun 10 bahaya bencana tersebut meliputi rob, banjir, banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, gelombang ekstrem dan abrasi, gempa bumi, dan epidemi atau wabah penyakit.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Nugroho Isman mengatakan, dari 10 kajian kebencanaan tersebut, terdapat empat bencana hidrometeorologi yang cukup intens terjadi di wilayah Jepara.
“Kalau di Kabupaten Jepara yang sering terjadi itu banjir, rob, longsor, dan kekeringan,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Rabu (15/5/2024).
Sementara itu, berdasarkan penghitungan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022, Kabupaten Jepara masuk sebagai daerah dengan kategori Kelas Risiko Sedang.
Kelas Risiko ini terbilang cukup baik jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang masuk dalam kategori Kelas Risiko Tinggi. Adapun saat ini, Kabupaten Jepara menempati peringkat ke-13 daerah rawan bencana di Jawa Tengah.
Nugroho menjelaskan bahwa hingga hari ini, di wilayah Kabupaten Jepara sudah ada 23 anggota rescue cepat yang siap 24 jam.
“Termasuk dibantu dan kerjasama dengan ormas sekitar 500 personil yang sudah dilatih dan siap diterjunkan,” tegasnya.
“Pada intinya, kami berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin dalam hal penanganan bencana,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Jepara juga telah memiliki enam Desa Tangguh Bencana. Di antaranya yaitu Desa Tempur (Keling), Batukali, Karangrandu, Gerdu (Pencangaan), Bungu (Mayong) dan Damarwulan (Keling).
Desa Tangguh Bencana tersebut ditujukan sebagai bentuk mitigasi kebencanaan yang siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana di daerah tersebut. [Adv-Teras Merdeka]