Teras Merdeka – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah melakukan pemasangan rambu jalur evakuasi di desa Clering, Kecamatan Donorojo. Pemasangan dilakukan selama dua hari, yakni 15 hingga 16 Mei 2024.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jepara, Nugroho Isman mengatakan, pemasangan jalur evakuasi tersebut ditujukan untuk memudahkan penanganan bencana di daerah tersebut.
“Tujuannya untuk menginformasikan dan memudahkan masyarakat yang ada di situ apabila ada keadaan darurat bencana,” katanya kepada Teras Merdeka, Rabu (15/5/2024).
Nugroho menjelaskan, lokasi pemasangan rambu tersebut didasarkan pada wilayah yang masuk zona rawan bencana. Terdapat 24 rambu yang dipasang. Di antaranya yaitu rambu jalur evakuasi, rambu larangan untuk buang sampah, dan rambu titik kumpul.
“Jadi ada 24 rambu yang dipasang yang tersebar di wilayah Clering, Donorojo. Adapun pemasangannya kita juga dibantu oleh perangkat desa di wilayah tersebut,” jelasnya.
Sebagai informasi, Desa Clering merupakan wilayah di sebelah utara Kabupaten Jepara dengan tipikal tanah yang rawan bencana. Di mana yang paling sering terjadi ialah bencana banjir dan kekeringan.
“Di Clering memang sering terjadi banjir, terutama kalau ada luapan dari Sumberejo. Tapi kalau musim kemarau, di sana juga sangat rawan terjadi kekeringan,” ungkapnya.
Upaya mitigasi bencana di wilayah tersebut, lanjut Nugroho, sampai saat ini baru terdapat satu pembangunan sumur bor untuk mencegah kekeringan.
Sementara itu dalam penanganan banjir, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk membangun tanggul rawan longsor.
“Untuk sumur bor, kemarin sudah ada bantuan satu dari Polres. Dari kita (BPBD Jepara) juga sudah menyerahkan bantuan hibah dua pompa air untuk penanganan banjir,” ungkapnya.
“Tapi kalau tanggul kita sudah pernah meminta ke Dinas PUPR untuk menaikkan tannggul. Tapi masih belum terealisasi karena secara sistem, itu masih kewenangannya BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Provinsi Jateng,” pungkasnya. [Adv-Teras Merdeka]