Teras Merdeka – Raksaksa teknologi Google terus mengembangkan kemampuannya untuk merajai teknologi informasi dunia. Yang terbaru, Google meluncurkan platform kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama Gemini.
Gemini merupakan AI yang tersedia untuk pengguna Google Cloud dan bisa menganalisis grafik hingga menulis kode pemrograman komputer.
Google juga mengklaim bahwa Gemini memiliki kinerja dan kemampuan lebih baik dari GPT-3.5, model AI yang mendasari layanan ChatGPT milik OpenAI.
Teknologi terbaru ini dirilis dalam tiga kategori yakni Gemini Ultra, Gemini Pro dan Gemini Nano.
Gemini Ultra didesain dengan model kapasitas terbesar, Gemini Pro merupakan model yang bisa dikembangkan untuk tugas tertentu, sedangkan Gemini Nano digunakan untuk hal spesifik bisa berjalan di perangkat mobile seperti HP.
Untuk saat ini, Gemini bisa digunakan oleh perusahaan pengguna Google Cloud di aplikasi masing-masing.
Dikabarkan, mulai 13 Desember 2023, pengembang software dan pelanggan perusahaan bisa mengakses Gemini Pro menggunakan API di Google AI Studio atau Google Cloud Vertex AI.
Selain itu, pengembang Android juga sudah bisa mulai mengembangkan aplikasi dengan Gemini Nano.
Gemini Jadi Mesin Layanan Google
Gemini juga akan menjadi mesin di balik layanan Google, seperti chatbot Bard dan Search Generative Experience, yaitu model pencarian Google yang menjawab pertanyaan dalam bentuk percakapan.
Search Generative Experience disebut-sebut bakal menggantikan peran Google Search yang memberikan jawaban hasil pencarian internet dalam bentuk daftar laman di internet. Namun, produk ini masih dalam tahap perkembangan.
Menurut laporan yang dikutip dari CNBC International, Gemini bisa digunakan oleh perusahaan untuk menyediakan layanan pelanggan canggih melalui chatbot.
Kegunaan lainnya ialah memberikan rekomendasi produk ke pelanggan serta mengidentifikasi tren untuk merancang kampanye promosi.
Bahkan, Gemini juga bisa digunakan untuk membuat konten pemasaran hingga blog atau sebagai pendukung produktivitas karena bisa merangkum hasil rapat dan menulis kode pemrograman komputer.
Google, dalam acara peluncuran Gemini, memamerkan kemampuan Gemini untuk mengambil tangkapan layar dari sebuah grafik, kemudian memperbaiki grafik tersebut setelah melakukan analisis atas laporan setebal ratusan halaman.
Gemini juga dipamerkan bisa memfoto lembar PR matematika, kemudian mengidentifikasi jawaban yang benar dan salah.
Gemini Ultra diklaim sebagai model AI pertama yang bisa mengalahkan manusia dalam MMLU (pemahaman bahasa dalam beragam tugas dalam jumlah besar).
Dalam uji MMLU, Gemini Ultra diberikan tugas untuk memahami 57 bidang ilmu pengetahuan termasuk matematika, fisika, sejarah, hukum, hingga kodekteran. Menurut Google, Gemini Ultra mampu memahami nuansa dalam subjek yang rumit.