Teras Merdeka – Serangan Israel terhadap Gaza masih tak berhenti. Bahkan di saat Gaza semakin hancur lebur. Kini, ada 6.546 orang yang tewas di wilayah tersebut.
Mengutip The Guardian, hingga Kamis (26/10/2023) pagi, Israel masih terus melakukan ‘serangan’ semalaman ke wilayah Gaza.
Melalui update terbaru, bukan hanya serangan udara, tetapi tank-tank militer Israel juga dilaporkan mengambil bagian dalam “serangan yang ditargetkan” di Gaza utara.
Serangan tersebut terjadi setelah Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mengumumkan persiapan pasukan untuk invasi darat. Ia mengatakan akan menghancurkan Hamas.
“Semalam, IDF melakukan serangan yang ditargetkan menggunakan tank di Jalur Gaza utara, sebagai bagian dari persiapan untuk tahap pertempuran selanjutnya,” kata militer.
“Para prajurit keluar dari area tersebut setelah aktivitas selesai,” imbuhnya.
Sejumlah media seperti Reuters dan AFP juga menerbitkan rekaman bagaimana tank-tank itu melakukan serangan singkat di Jalur Gaza.
Selain itu, layanan radio tentara Israel menggambarkan serangan tersebut sebagai yang terbesar di darat untuk menghancurkan pejuang Hamas.
Situasi Gaza yang makin memburuk ini juga ditegaskan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Lembaga itu mengatakan tidak ada tempat yang aman di Gaza, saat ini.
Seorang pejabat senior bantuan PBB, Lynn Hastings menyerukan agar warga sipil dilindungi. Ia menyerukan membiarkan hal-hal penting untuk bertahan hidup, di mana pun lokasinya.
“Ketika jalur evakuasi dibom, ketika orang-orang di utara dan selatan terjebak dalam permusuhan, ketika kebutuhan untuk bertahan hidup tidak ada lagi, dan ketika tidak ada jaminan untuk kembali, orang-orang hanya mempunyai pilihan yang mustahil,” tegasnya.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza,” tambahnya.