Teras Merdeka – NASA merilis strategi iklim terbarunya pada Rabu (28/3/2023) guna mengatasi berbagai tantangan iklim di lembaga tersebut secara keseluruhan.
Strategi tersebut untuk pertama kalinya, menjangkau area di luar upaya-upaya eksplorasi dan ilmiah. Sehingga dapat mencakup setiap direktorat misi serta fasilitas NASA.
Strategi itu juga menjabarkan empat prioritas utama untuk membantu integrasi iklim di seluruh NASA. Di antaranya yaitu berinovasi, menginformasikan, menginspirasi, dan bermitra.
Prioritas pertama di bidang inovasi bergantung pada tindakan melanjutkan ilmu Bumi NASA yang berumur 60 tahun lebih dan dipelajari tidak hanya dari luar angkasa. Melainkan juga melalui penelitian udara, pengukuran langsung, serta kampanye lapangan.
“Dengan sejumlah misi baru yang akan dimulai pada 2023 untuk mengamati polusi udara (TEMPO), air bumi untuk membantu menyempurnakan model iklim (SWOT), dan peningkatan intensitas badai (TROPICS), pengamatan planet kita yang didukung oleh NASA merupakan inti dari bagaimana kita mempelajari efek perubahan iklim,” ungkap NASA dalam pernyataannya.
“Strategi ini akan membantu NASA mengintegrasikan pemahaman tentang iklim di seluruh NASA dan dalam kemitraan kami untuk melayani publik dengan lebih baik,” terang kepala ilmuwan sekaligus penasihat iklim senior di NASA, Kate Calvin.