Teras Merdeka – Pada musim hujan dan bencana banjir yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, perlu dilakukan antisipasi terkait kemunculan beberapa penyakit. Seperti diare, gatal-gatal (penyakit kulit), leptospirosis dan ISPA (batuk-batuk, demam dan sesak nafas).
Penyakit diare menjadi yang paling sering diderita oleh para korban banjir.
Hal ini tidak bisa disepelekan, lantaran apabila terlambat dalam menanganinya, bisa berakibat buruk bagi penderita.
Sebagai informasi, Diare merupakan penyakit di mana penderitanya terlalu sering buang air besar. Biasanya disebabkan oleh tangan yang tidak bersih dan makanan yang terkontaminasi virus, maupun bakteri atau parasite.
Kebanyakan, diare dialami oleh anak-anak dan bayi. Meski demikian, banyak kasus juga terjadi pada orang dewasa.
Adapun masa berlangsungnya, biasanya tidak lebih dari 14 hari atau diare akut. Tetapi, pada banyak kasus lain, diare bisa juga berlanjut lebih dari 14 hari atau disebut diare kronis.
Pada umumnya, penyakit memang tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, penyakit ini bisa lebih buruk dan menyebabkan komplikasi yang fatal.
Penyebab Diare
Paling sering terjadi, diare disebabkan infeksi virus atau bakteri yang terjadi di usus besar.
Biasanya berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Virus atau bakteri itu juga bisa menempel pada tangan yang tidak bersih.
Diare bisa berlangsung lama dan bisa menyebabkan peradangan di saluran pencernaan.
Gejala Diare
Diare pada umumnya memiliki gejala utama yaitu buang air besar dengan tinja yang encer, yang bisa mengandung lendir atau darah.
Gejala lain yang sering dialami penderita misalnya, demam, perut mulas, mual atau muntah, pusing dan lemas serta kulit terasa kering.
Pengobatan Diare
Penanganan atau pengobatan diare dilakukan untuk mencegah dehidrasi. Penderita bisa minum oralit, sup encer, dan air putih, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare.
Guna membantu penyembuhan, penderita bisa mengonsumsi makanan lunak dan tidak pedas. Kemudian suplemen probiotik, dan obat antidiare yang bisa didapatkan di apotek.
Bila terjadi pada bayi yang masih menyusu, pemberian ASI tetap dilakukan meskipun bayi terkena diare.
Pencegahan Diare
Guna mencegah diare, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan Makanan. Termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Mencuci buah dan sayur yang akan dikonsumsi. Juga tidak mengonsumsi makanan atau air yang tidak dimasak secara matang.
Selanjutnya, jangan membiarkan tumpukan sampah di sekitar rumah yang bisa mengundang kerumunan lalat. Dikarenakan, lalat merupakan hewan yang sangat cepat menyebarkan penyakit tersebut.