Teras Jepara – Semakin melesatnya zaman pada era teknologi industri, membuat sejumlah pihak pemerintahan juga dituntut untuk berada di laju yang sama. Tak terkecuali, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang juga diharapkan mampu mengikuti perkembangan.
Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Junarso mengatakan, sudah saatnya Bumdes mengikuti perkembangan zaman. Pasalnya, dunia ekonomi bersifat dinamis.
“Memasuki era digital, merubah kultur usaha dari tradisional menjadi modern. Bahkan untuk transaksi sekalipun menggunakan Qris. Upaya perubahan terus dilakukan, sehingga pendekatan ekonomi kreatif mesti diterapkan,” kata Junarso Teras Merdeka, Senin (21/11/22).
Berangkat dari hal tersebut, pihaknya mengupayakan kepada BUMDes se-Jepara untuk menerapkan pendekatan ekonomi kreatif, sehingga lebih berkembang.
“Pengembangan BUMDes harus didorong dengan menggunakan konsep atau pendekatan ekonomi kreatif. Berarti mampu menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik, thinking out of the box, invention dan innovation,” ujarnyaa.
Pada agenda pembinaan bagi pengelola Bumdes tahun 2022, ia melanjutkan, derasnya laju informasi menyebabkan kreatifitas dalam dunia usaha semakin dinamis. Untuk itu diperlukan upaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) melalui aspek kreatifitas.
“Ekonomi kreatif merupakan era baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari SDM sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya,” paparnya ketika ditemui di Gedung Serbaguna OPD Jepara.
Baginya, menggunakan metode atau pendekatan kreatif memunculkan dampak kenaikan nilai sosial, budaya maupun ekonomi.
“Dengan Ekonomi kreatif akan menciptakan value tambahan secara ekonomi dan nilai tambah sosial serta kultur Jepara,” terangnya.