Teras Jepara – Jelang kontestasi Pemilu tahun 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Jepara menggelar sosialisasi pendidikan politik. Hal ini dilakukan guna memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk sadar dan melek terhadap politik.
Kegiatan sosialisasi ini bertemakan “Penguatan Demokrasi Pancasila kepada Masyarakat, Menjelang Tahun Politik 2024”, Wakil Ketua DPRD Jepara dari fraksi PDI-Perjuangan, Junarso mengingatkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat.
Ia pun meminta kepada masyarakat, agar tidak terlena dengan serangan money politic dari berbagai calon pemimpin.
“Pada sila keempat, bosnya adalah rakyat. Ingat itu. Manfaatkan pesta demokrasi tahun 2024 sebaik mungkin. Jangan terjebak dengan iming-iming yang seolah nyata,” ungkap Junarso kepada Teras Merdeka, Selasa (15/11/22).
Junarso menambahkan, partisipasi masyarakat terhadap Pemilu di tahun 2024 bersifat wajib. Menurutnya, setiap satu suara akan menentukan kemajuan bangsa ke depannya.
“Memilih dalam Pemilu merupakan suatu kewajiban, karena satu suara begitu berharga. Oleh karenanya, pilihlah pemimpin bermental pemimpin, di antaranya dilihat dari kinerjanya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Jepara, Lukito menilai, pesta demokrasi setiap lima tahun sekali, tak lebih daripada jembatan ketimbang tujuan.
“Kami mengajak masyarakat membangun pola pikir bahwa Pemilu bukanlah tujuan, melainkan jembatan menuju sesuatu yang lebih baik melalui sistem demokrasi Pancasila Indonesia,” terangnya.
Berangkat dari hal itu, Lukito meminta masyarakat untuk lebih dewasa dalam menghadapi Pemilu mendatang. Salah satunya melalui pendidikan politik. Sehingga masyarakat lebih sadar dan melek politik.
“Umumnya masyarakat menginginkan pemimpin yang ideal, khususnya senantiasa mengayomi masyarakat. Kemudian, hal tersebut mesti dibarengi dengan kesadaran dalam berpikir (memilih pemimpin) untuk wilayah Jepara lima tahun medatang,” pungkasnya.