Budi juga mengatakan, pengubahan titik pembahasan ini juga berkaitan dengan adanya krisis ekonomi yang cukup signifikan.
“Masalah kesehatan membawa dampak ekonomi secara global. Ini berdampak pada adanya krisis ekonomi yang signifikan pada hal lainnya,” lanjutnya.
Selain itu, frekuensi krisis kesehatan dalam beberapa bulan terakhir mengalami pergerakan yang cukup massif.
Salah satu contohnya, kemunculan cacar monyet sebagai pandemi berskala kecil.
Oleh karenanya, Presidensi Indonesia di G20 tahun ini akan memfokuskan pada pembenahan terhadap arsitektur kesehatan global. Dimana caranya, akan dilakukan dengan mereplikasi arsitektur keuangan global yang sebelumnya melahirkan Dana Moneter Internasional (IMF) serta Bank Dunia.