Teras Jepara – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mengupayakan mitigasi terhadap dampak bencana. Kerja sama dilakukan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto mengatakan bahwa pihaknya kini tengah mengupayakan hal tersebut untuk menangani bencana yang menimpa Kabupaten Jepara.
“BPBD sebelumnya telah melakukan mitigasi sehingga resiko yang terjadi tidak berlangsung lebih parah,” ungkapnya, Rabu (12/10).
Ia menambahkan, mitigasi dilakukan juga dalam ranah fisik. Seperti melakukan normalisasi sungai serta memangkas pohon-pohon yang rawan tumbang.
“Dilakukan dengan penataan jalur evakuasi, normalisasi saluran air atau sungai, penghijauan, pemangkasan pohon-pohon rawan tumbang,” jelasnya.
Selain itu, BPBD juga akan bekerjasama dengan DPUPR dan DLH Jepara.
“Ada stakeholder-nya masing-masing, sehingga tidak bisa apabila BPBD yang langsung menangani sendirian,” katanya.
Arwin menuturkan, upaya tersebut akan mulai diaktualisasikan pada pertengahan bulan Oktober.
“Data dari BMKG, tiga atau empat minggu di Bulan Oktober nanti terjadi cuaca ekstrem. Sehingga dalam waktu dekat ini akan digelar secepatnya,” pungkasnya.